Ngaku Muslim, Ferdinand Hutahaean Ajukan Penangguhan Penahanan
Jakarta (SI Online) – Tersangka kasus dugaan ujaran kebencian bermuatan SARA dan penyebaran berita bohong Ferdinand Hutahaean mengajukan penangguhan penahanan. Permohonan itu dilayangkan oleh kuasa hukumnya, Rony Hutahaean.
“Hari ini telah kami masukkan permohonan penangguhan penahanan kepada Bareskrim melalui penyidik yang diterima tadi pukul 16.30 WIB. Selanjutnya kami serahkan ke penyidik untuk mempertimbangkan hal-hal yang kami ajukan,” kata Ronny Hutahaean, Senin (17/01/2022) seperti dilansir ANTARA.
Pernyataan itu disampaikannya, setelah bertemu dengan Ferdinand Hutahaean di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Rony mengatakan ada beberapa alasan pihaknya mengajukan penangguhan penahanan, di antaranya Ferdinand merupakan tulang punggung keluarga. kemudian alasan kesehatan. Rony mengeklaim, sejak 2019 Ferdinand didiaknosis sakit dan menjalani pengobatan secara rutin.
“Dengan penyakit yang diderita telah menahun dua tahun lebih itulah alasan yang kami ajukan kepada penyidik Bareskrim untuk penangguhan penahanan,” kata Rony.
Adapun yang menjadi penjamin atas penangguhan penahanan Ferdinand Hutahaean, Rony menyebutkan ada lebih satu orang yang menjamin, salah satunya orang tua kliennya, dalam hal ini bapaknya.
“Kiranya nanti (penyidik, red) bisa menerima dari penangguhan penahanan tersebut,” ucap Rony berharap.
Selain mengajukan penangguhan penahanan, Rony mengatakan kliennya juga menulis sepucuk surat permintaan maaf yang ditujukan kepada masyarakat Indonesia, tokoh agama, dan pihak-pihak yang tersinggung atau merasa tersakiti atas cuitan Ferdinand Hutahaean.
Uniknya, dalam surat itu Ferdinand mengaku dirinya sebagai muslim. Hal ini berbeda dengan biodata dirinya di akun twitter yang tangkapan layarnya beredar di media sosial.
“Beliau (Ferdinand, red) sesungguhnya tidak ada niat apa pun selain menyemangati diri sendiri, kira-kira begitu,” tutur Rony.