Palestina: Dari Isra’ Mi’raj Hingga Dijajah Zionis Israel (1)
Palestina adalah tempat turunnya wahyu dan rumahnya para Nabi, dimana Allah SWT mengutus banyak Nabi di tanah yang diberkahi ini, dan Nabi Muhammad Saw melakukan Isra’ dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha di Palestina tercinta, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya.“
la adalah tanah peradaban dimana terdapat Masjid Al Aqsha yang merupakan kiblat pertama dan tempat suci ketiga dimana Rasulullah mengatakan bahwa shalat di dalamnya setara dengan shalat 500 kali di masjid lainnya, dan tidak ada perjalanan yang diberi pahala kecuali menuju Masjid Aqsha, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kita harus mengetahui bahwa saudara kita di Palestina menghadapi berbagai macam cobaan; pembantaian, penghancuran rumah, pembakaran tanaman yang dilakukan kaum Zionis.
Berdirinya Palestina
Sejarah Palestina sejak berdirinya oleh bangsa Arab pada 1799 M, ketika pasukan Napoleon Salibis berhasil dikalahkan di benteng Akka. Pada 1881 M pemerintahan Islam Utsmaniyah mengeluarkan keputusan melarang Yahudi menetap dan tinggal di tanah Palestina, hal ini untuk mencegah usaha Yahudi menjadikan Palestina sebagai negara mereka sebagaimana yang dilakukan pada 1876 M.
Pemerintahan yang melindungi umat Islam pada 1888 M, Khalifah Utsmani mengeluarkan keputusan melarang kaum Yahudi hijrah ke Palestina, dan memberikan batas waktu bagi pengunjung Yahudi di Palestina selama tiga bulan, dan empat tahun berikutnya pemerintah melarang menjual tanah Palestina kepada kaum Yahudi.
Pada 1896 seorang Yahudi bernama Theodore Herzl menemui Khalifah Sultan Abdul Hamid II dan meminta kepadanya mengizinkan orang Yahudi menjadi warga Palestina dengan imbalan pemutihan hutang Daulah Utsmaniyah. Permintaan itu serta merta ditolak, oleh Khalifah, seraya berkata, “Tanah ini bukan milikku, tetapi milik seluruh umat Islam. Dan kami akan melindunginya dengan tetes darah kami.”
Tipu Daya Yahudi Zionis
Pada tahun berikutnya, kaum Yahudi mengadakan muktamar di kota Basel, Swiss, yang menghasilkan kesepakatan pendirian semi Negara Israel di Palestina 50 tahun kemudian, dan 50 tahun berikutnya mendirikan Negara Israel Raya yang membentang dari sungai Nil sampai Eufrat.
Setelah muktamar tersebut berdirilah Organisasi Zionis Internasional yang berperan melaksanakan keputusan yang telah disepakati pada muktamar dengan berbagai sarana keji dan dilarang secara internasional; membunuh, menghancurkan, membakar, mencuri, menyebarkan kekejian dan sebagainya. Adapun hasil dari operasi ini adalah runtuhnya kekhalifahan Utsmaniyah dimana Negara Palestina adalah salah satu bagian darinya.
Perjanjian Balfour
Pada 1917 M, di tengah penjajahan Inggris di Palestina, Menteri Luar Negeri Kerajaan Inggris, Balfour memberikan janji kepada Yahudi untuk mendirikan negara bagi mereka di Palestina.
Itu adalah pemberian dari seseorang yang tidak mempunyai hak apapun atas apa yang diberikannya. Pada 1923 M, Zionis Israel membentuk Organisasi Yahudi yang menyeru orang-orang Yahudi untuk pindah ke Palestina.
Perlawanan Buraq
Pada 1929 M, terjadi perlawanan Buraq yang dilakukan warga Palestina terhadap kaum Yahudi, dikarenakan kekejaman yang mereka lakukan terhadap kaum Muslimin di dekat tembok Buraq. Yahudi juga mengibarkan bendera Zionis di sana, dan membuat umat Islam melakukan demonstrasi.
Pada hari berikutnya terjadi bentrokan antara penduduk Palestina dengan kaum Yahudi yang dibantu oleh Inggris dan mengakibatkan syahidnya 116 warga Palestina dan tewasnya 133 orang Yahudi. Inggris menjatuhkan hukuman mati terhadap tiga warga Palestina dan memenjarakan 800 penduduk lainnya. [BERSAMBUNG]
(Muqadamah)