Partai Perubahan Indonesia (PPI) Pimpinan Anies Baswedan

Pada 1993 Anwar Ibrahim mendapat penghargaan dari Euro Money Magazine sebagai Menteri Keuangan terbaik di dunia. Pada 1996 majalah Asia Money Magazine memberi pengiktirafan kepada Anwar Ibrahim sebagai Menteri Kewangan terbaik Asia. The Asian of The Years di masanya Malaysia dikenal sebagai The Asian Tiger dan banyak lagi kehebatan Anwar Ibrahim yang tidak dimiliki oleh pemimpin sebelumnya. Apa yang dia lakukan sangat sederhana yaitu tidak memperkaya diri dan kroni serta mengamalkan good governance seperti membelanjakan uang rakyat dengan efektif dan efisien. Sehingga dimasa Anwar pendapatan negara melebihi pengeluaran (surplus) dan Malaysia tidak membutuhkan bantuan bank dunia serta Anwar membayar hutang negara yang lama. Namun perjuangannya terhenti disaat berhadapan dengan mereka yang suka membenarkan yang biasa dan malas membiasakan yang benar. Perjuangan yang mengganggu sekelompok kecil manusia yang dikenal sebagai oligarki yang tidak bisa lagi dengan mudah mencuri dan mengkorupsi keuangan negara selama Anwar ada kuasa. Anwar terpelanting dan dia dipecat dari jabatan Menteri, dipenjara, disiksa, kawan dan rekan seperjuangannya juga mendapat dampak dari perjuangannya. Namun Anwar tidak berhenti berjuang, dia mendirikan partai politik bernama PKR yang dia perjuangkan sewaktu berada di dalam penjara. Perjuangan reformasi perubahannya mendapat sambutan dari masyarakat menengah ke atas karena apa yang diperjuangkannya adalah demi masa depan negara anak cucu mereka yang lebih baik. Sekarang Anwar berkuasa menjadi orang nomor satu di Malaysia dalam sistem pemerintahan demokrasi. Anwar melakukan perubahan terhadap kebiasaan salah yang sering dan biasa dilakukan pada pemerintahan sebelumnya. Hanya dalam waktu setahun lebih menjadi Perdana Menteri, Malaysia mendapat berbagai prestasi dan pencapaian yang tidak akan berjaya didapat jika yang menjadi PM itu adalah musuh politiknya selama ini. Dimasa kepimpinan Madani Anwar Ibrahim, Malaysia melonjak lima anak tangga dalam rangking daya saing dunia. Daya saing SDM Malaysia berada di 62.03 sementara Indonesia 51.13. Malaysia menjadi tujuan mesra Muslim terbaik dunia, naik 16 rangking dari sebelumnya. Kuala Lumpur sebagai 73 kota pintar di dunia dan nomor dua dari 142 kota di ASEAN sementara Jakarta turun satu tangga menjadi rangking 103. Malaysia menjadi penguasa cip semikonduktor dunia, dimana kebijakan pemerintah yang mendukung berdasarkan political will. Malaysia berada di kedudukan 57 indeks persepsi korupsi, dan Indonesia berada di tingkat 115 bertetangga dengan negara Afrika. Malaysia dengan kelajuan 5G nomor satu di Asia Tenggara dan nomor tiga dunia yang akan mendukung kemajuan negara tersebut. Malaysia rangking ke-5 negara paling bahagia di dunia sementara Indonesia berada di IPK nasakom rangking ke-80 Malaysia menjadi negara pilihan ke-8 sebagai negara tempat pensiun menghabiskan usia tua yang diidamkan. Semua prestasi Malaysia di atas berawal dari menangnya seorang pemimpin yang memiliki ilmu, konsep, wawasan akan PERUBAHAN. Dan jika ingin Indonesia menjadi negara bukan timun bongkok yang masuk karung tapi tidak diperhitungkan, maka jalan satu-satunya adalah dengan memenangkan seorang pemimpin yang memiliki konsep, idea, gagasan dan ilmu akan perubahan itu sendiri. Sebaiknya Anies mengikuti langkah Anwar seperti dengan mendirikan Partai Perubahan Indonesia (PPI). Dengan demikian, jika menang jadi Presiden, Anies tidak akan menjadi boneka partai yang tidak punya idealisme dan tujuan perjuangan. Dan supaya pendirian partai PPI murah, sebaiknya partai-partai kecil yang tidak lolos ke senayan, bergabung, menyatu dan bekerjasama dalam memajukan Partai Perubahan Indonesia. Atau pilihan kedua adalah dengan menjadi Presiden PKS dan ini cukup berisiko karena belum tentu elite PKS merestui dan usaha untuk merangkul kelompok sekuler di Indonesia akan terhalang.[] Afriadi Sanusi, PhD., Aktivis Anti Korupsi dan Good Governance.

SHARE:

Artikel Terkait

Mulyono Tukang Main Kayu

Akhirnya Jadi Juga, Anies Akan Dirikan Parpol

Apakah Anies Baswedan Akan Buat Parpol Baru? Ini Jawabannya

Anies Baswedan: Saya Akan Tetap Berjuang di Indonesia