PDIP Bersiap Buka Pintu Darurat?
Polemik antara Adian dengan Erick Thohir juga menyiratkan ada yang panen besar dan ada yang tidak kebagian dari pengadaan alkes.
Dengan memunculkan berbagai isu itu ke tengah publik, PDIP ingin memberi isyarat. Mereka tidak ikut bertanggung jawab bila terjadi apa-apa pada pemerintahan Jokowi.
Mereka bisa cuci tangan dan melompat keluar dengan selamat melalui pintu darurat bila pemerintahan Jokowi harus crash landing. Terpaksa mendarat darurat dampak dari bencana pandemi.
Kapan mereka mau melompat? Kelihatannya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Berbagai pernyataan itu disampaikan oleh para politisi muda. Second layer, lapis kedua. Bukan para politisi senior. Belum jadi kebijakan resmi partai.
Ibarat pemain silat, mereka diperintahkan melancarkan pukulan jurus kembang. Belum menggunakan jurus mematikan.
Masih terbuka pintu-pintu negosiasi, tarik menarik, deal-deal politik memanfaatkan momentum pandemi.
PDIP tidak mungkin begitu saja melepas aset sangat besar seperti Jokowi.
Meminjam judul buku Andrew Ross Sorkin (2009) yang kemudian difilmkan “Too Big to Fail”, Jokowi terlalu besar dibiarkan gagal.
Dampaknya terlalu besar, termasuk bagi partai banteng moncong putih itu. Mereka bisa kut terseret pusaran bencana. end
Hersubeno Arief
sumber: facebook hersubeno arief