SIRAH NABAWIYAH

Pelajaran Penting Setelah Perjanjian Hudaibiyah

Negara menyebarkan dakwah Islam, yang dengannya negara menyebarkan petunjuk kehidupan yaitu Islam, yang dapat menyelamatkan hidup manusia di dunia dan diakhirat.

Akan tetapi perjalanan negara menyebarkan dakwah Islam bukanlah perkara mudah, bisa jadi seruan dakwahnya ke negara lain akan ditolak dan dihalangi dengan senjata, dengan militer, bahkan dikirimkan pasukan militer untuk menghadang dakwah yang dilakukan oleh negara.

Karenanya Islam telah menetapkan agar negara mempersiapkan pasukan jihad untuk menjawab tantangan dakwah yang bersifat fisik tersebut yaitu halangan dakwah secara militer oleh sebuah negara. Maka terjadilah apa yang disebut sebagai peperangan untuk mempertahankan kehormatan dakwah Islam.

Dan hal demikian memang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad saw, para sahabat hingga para khalifah dalam kekuasaan kekhilafahan Islam dimasa Umawiyah, Abasiyah hingga Utsmaniyah. Hingga Islam menyebar dan menguasai hingga dua pertiga dunia, selama empat belas abad, dan dunia ada dalam kebaikannya.

Karenanya umat Islam dan kaum muslimin harus kembali pada sunnah Rasulullah Saw. Yaitu kembali menjadikan dakwah kepada Islam dan jihad sebagai landasan utama dalam melakukan hubungan politik luar negeri dengan negara lainnya, sehingga kemuliaan dan keselamatan hidup dapat diraih kembali, sehingga umat Islam dan kaum muslimin kembali menjadi umat terbaik dan terdepan dan menjadikan negaranya sebagai negara terbaik adidaya dunia yang menyebarkan kebaikan bagi seluruh umat manusia.

Sebagaimana firman Allah SWT:

وَاَعِدُّوۡا لَهُمۡ مَّا اسۡتَطَعۡتُمۡ مِّنۡ قُوَّةٍ وَّمِنۡ رِّبَاطِ الۡخَـيۡلِ تُرۡهِبُوۡنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمۡ وَاٰخَرِيۡنَ مِنۡ دُوۡنِهِمۡ‌ ۚ لَا تَعۡلَمُوۡنَهُمُ‌ ۚ اَللّٰهُ يَعۡلَمُهُمۡ‌ؕ وَمَا تُـنۡفِقُوۡا مِنۡ شَىۡءٍ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيۡكُمۡ وَاَنۡـتُمۡ لَا تُظۡلَمُوۡنَ‏

“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).” (QS. Al-Anfal: 60). Walllahua’lam.

Ayu Mela Yulianti, S.Pt., Pegiat Literasi dan Pemerhati Kebijakan Publik

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button