NASIONAL

Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Berperan dalam Ekonomi Genosida Israel

aporan itu mengatakan ada “alasan yang masuk akal” untuk percaya bahwa perusahaan itu menyediakan teknologi kepolisian prediktif otomatis yang digunakan untuk pengambilan keputusan otomatis di medan perang, untuk memproses data dan membuat daftar target termasuk melalui sistem kecerdasan buatan seperti “Lavender”, “Gospel” dan “Where’s Daddy?”

Perusahaan Lain dalam Laporan

Laporan tersebut juga mencantumkan beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi sipil yang berfungsi sebagai “alat serba guna” untuk pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi Caterpillar, Rada Electronic Industries milik Leonardo, HD Hyundai dari Korea Selatan, dan Volvo Group dari Swedia, yang menyediakan mesin berat untuk penghancuran rumah dan pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat.

Platform persewaan Booking dan Airbnb juga membantu permukiman ilegal dengan mencantumkan properti dan kamar hotel di wilayah pendudukan Israel.

Laporan tersebut menyebutkan Drummond Company dari AS dan Glencore dari Swiss sebagai pemasok utama batu bara untuk listrik ke Israel, yang sebagian besar berasal dari Kolombia.

Di sektor pertanian, Bright Dairy & Food dari China merupakan pemilik mayoritas Tnuva, konglomerat makanan terbesar di Israel, yang mendapatkan keuntungan dari tanah yang disita dari warga Palestina di pos-pos ilegal Israel.

Netafim, sebuah perusahaan penyedia teknologi irigasi tetes yang 80 persen sahamnya dimiliki oleh Orbia Advance Corporation asal Meksiko, menyediakan infrastruktur untuk mengeksploitasi sumber daya air di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut laporan tersebut, obligasi pemerintah juga memainkan peran penting dalam mendanai perang yang sedang berlangsung di Gaza. Beberapa bank terbesar di dunia, termasuk BNP Paribas asal Prancis dan Barclays asal Inggris, tercatat telah turun tangan untuk memungkinkan Israel menahan premi suku bunga meskipun terjadi penurunan peringkat kredit.

Investor Utama di Balik Perusahaan-perusahaan

Laporan tersebut mengidentifikasi perusahaan investasi multinasional AS BlackRock dan Vanguard sebagai investor utama di balik beberapa perusahaan yang terdaftar.

BlackRock, pengelola aset terbesar di dunia, tercatat sebagai investor institusional terbesar kedua di Palantir (8,6 persen), Microsoft (7,8 persen), Amazon (6,6 persen), Alphabet (6,6 persen) dan IBM (8,6 persen), dan ketiga terbesar di Lockheed Martin (7,2 persen) dan Caterpillar (7,5 persen).

Vanguard, pengelola aset terbesar kedua di dunia, merupakan investor institusional terbesar di Caterpillar (9,8 persen), Chevron (8,9 persen) dan Palantir (9,1 persen), dan kedua terbesar di Lockheed Martin (9,2 persen) dan produsen senjata Israel Elbit Systems (2 persen).

Apakah Perusahaan-perusahaan Mendapat Untung dari Berurusan dengan Israel?

Laporan tersebut menyatakan bahwa “upaya kolonial dan genosida yang terkait dengannya secara historis didorong dan dimungkinkan oleh sektor korporasi.” Ekspansi Israel di tanah Palestina adalah salah satu contoh “kapitalisme rasial kolonial”, di mana entitas korporasi mendapat untung dari pendudukan ilegal.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button