Pelatihan Digital Microlearning UNJ Diikuti Peserta dari Sabah dan Serawak
Jakarta (SI Online) – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar webinar pelatihan digital tentang Microlearning pada Kamis lalu (30/6/2022).
Pelatihan online ini dihadiri 80 lebih peserta yang merupakan pengajar di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Malaysia (SIKK) dan Community Learning Center yang tersebar di daerah Serawak dan Sabah. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bimbingan kepada para pengajar untuk dapat menggunakan teknologi digital dalam pembelajaran berbasis Microlearning.
Topik yang dibahas dalam pelatihan online ini fokus pada Microlearning. Diantara hadirnya teknologi digital yang mendukung pembelajaran berbasis Microlearning, para pendidik diberikan pembekalan dan bimbingan teknis agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Tim dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta yang dipimpin oleh Dr. Hanip Pujiati, M.Pd. menyediakan bimbingan teknis melalui program Pengabdian Masyarakat Internasional “Revitalisasi Forum Guru di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Malaysia (SIKK) dan Community Learning Center untuk Mengembangkan Profesionalitas Guru dalam Mendesain Microlearning”
Kegiatan ini menghadirkan pemateri yang terdiri dari tiga Dosen yakni Dr. Hanip Pujiati, M.Pd., Rika Andayani, M.Pd., dan Lasito, M.App. Ling yang menjabarkan konsep-konsep fundamental seputar Microlearning serta aplikasi yang dapat digunakan. Hal ini juga didukung dengan adanya satu tim mahasiswa yang terdiri dari Chairunnisa Nurul Fira, Elga Asmaraning Galileo, dan Farah Shiba Fadhilah sebagai pemberi bimbingan teknis dalam penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran berbasis Microlearning
Berbagai jenis aplikasi pembelajaran Microlearning disajikan guna memperkenalkan beragamnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran microlearning. Kemudian, aplikasi TikTok dipilih sebagai salah satu contoh teknologi digital sering digunakan oleh peserta didik dalam mencari informasi hingga menikmati konten-konten hiburan yang ada.
Konten yang disediakan berupa video ringan berdurasi 15 detik hingga 3 menit yang mudah dicerna. Hal ini tentunya selaras dengan konsep Mictrolearning yang menitikberatkan pada penyampaian materi yang ringkas, penyampaian yang singkat, dan mendukung siswa untuk dapat belajar secara aktif dan mandiri. Disamping itu, tim mahasiswa juga memberikan bimbingan seputar penggunaan Mentimeter sebagai alternatif ruang belajar virtual.
Dalam sambutannya, Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, Dr. Sudarya Permana, M.Hum. mengatakan bahwa Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral dalam mengenalkan konsep-konsep baru dalam ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
“Dengan seminar ini, Universitas Negeri Jakarta melalui Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni memperkenalkan konsep pembelajaran Microlearning dengan sentuhan teknologi digital. Konsep pembelajaran Microlearning menawarkan segmentasi materi pembelajaran yang diharapkan mudah dicerna dan dipahami oleh peserta didik” ujar Sudarya.
Paradigma pembelajaran yang dewasa ini berorientasi pada peserta didik, mewajibkan pendidik untuk dapat merumuskan desain pembelajaran yang mudah dicerna serta meningkatkan kedisiplinan peserta didik dalam belajar secara intensif. Terlebih lagi, teknologi digital wajib digunakan secara optimal dalam mendukung konsep pembelajaran yang inovatif.
Dewasa ini, konsep pembelajaran Microlearning populer digunakan sebagai salah satu alternatif desain pembelajaran yg inovatif dengan mengintegrasikan teknologi dalam penggunaanya.
red: adhila