Pembangunan Patung Soekarno Belum Dibatalkan, API Jabar Berikan Rapor Merah di Hari Terakhir Ridwan Kamil
Bandung (SI Online) – Ratusan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat kembali menggelar aksi di halaman Gedung Sate Bandung, Selasa (5/9/2023).
Aksi yang dilakukan ketiga kali ini merupakan demonstrasi di hari terakhir masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Diketahui bahwa Ridwan Kamil telah menjadi Gubernur Jawa Barat sejak tanggal 5 September 2018. Dan pada hari ini, 5 September 2023 tepat 5 tahun masa kepemimpinannya.
Adapun tuntutan yang disampaikan API Jabar masih terkait penolakan pembangunan Patung Soekarno di Bandung, Jawa Barat.
Ketua API Jabar Ustaz Asep Syaripuddin mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya sebelumnya dalam menyampaikan aspirasi penolakan tersebut.
Upaya yang dimaksud yaitu mulai dari audiensi kepada DPRD Jawa Barat, MUI Kota Bandung, Pemprov Jawa Barat hingga aksi demonstrasi yang dilakukan dua kali. Namun hingga aksi kedua pada Jumat lalu (18/8), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum memberikan respon.
Karena itulah, di aksi yang ketiga ini API Jabar memberikan “Rapor Merah” kepada Ridwan Kamil sebagai bentuk kekecewaan mereka.
“Kami memberikan Rapor Merah kepada Ridwan Kamil (RK) sebagai Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023 di akhir masa jabatannya, yang bersangkutan tidak memenuhi tuntutan para ulama, tokoh masyarakat, akademisi, aktivis dan segenap komponen masyarakat Jabar agar membatalkan pembangunan patung Soekarno setinggi 21,5 meter di Area GOR Saparua Bandung,” jelas Ustaz Asep.
Dalam aksinya, massa API Jabar berkumpul di Pusdai Jabar lalu longmarch ke halaman Gedung Sate Bandung, setelah melakukan orasi dan menyatakan sikap, massa melanjutkan aksinya ke DPRD Jawa Barat.
Di halaman Gedung DPRD Jawa Barat, massa API Jabar diterima oleh tiga orang anggota DPRD Jabar yaitu Sadar Muslihat, SH (Sekretaris Komisi I), Abdul Muiz, Lc (Anggota Komisi IV) dan Sari Sundari, S.Sos, MM (Anggota Komisi V).
Penyerahan Rapor Merah disampaikan Ustaz Asep kepada ketiga anggota DPRD Jabar tersebut. “Penyampaian Raport Merah dilaksanakan di halaman DPRD Jabar disaksikan para ulama, tokoh, akademisi, aktivis oergerakan Islam serta ratusan massa yang hadir,” ungkap Ustaz Asep.
Menurutnya, surat Rapor Merah tersebut sudah diterima dan ditanda tangani oleh ketiga Anggota DPRD Jabar. “Hal ini supaya jadi pembelajaran untuk pejabat yang lain agar memperhatikan aspirasi masyarakat,” ujar Ustaz Asep.
Pihaknya menegaskan bahwa masyarakat Jawa Barat itu identik dengan Islam. “Bahkan masyarakat Jawa Barat itu identik dengan pergerakan Islam, artinya masyarakat Jawa Barat itu keislamannya cukup kuat, sehingga jika ada sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam seperti pembangunan patung maka itu bertentangan dengan masyarakat Jawa Barat,” jelas Ustaz Asep.
Berikut surat “Rapor Merah” untuk Ridwan Kamil yang dikeluarkan API Jabar pada Selasa 5 September 2023:
Penilaian Masyarakat Jawa Barat terhadap Bapak M Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023 tentang Patung Soekarno
بسم الله الرØمن الرØيم
Mengingat:
Bapak M. Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat telah mengijinkan pelaksanaan Pembangunan Patung Soekarno yang ditandai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 28 Juni 2023 di Area Gor Saparua Bandung.
Memperhatikan :
1. Terjadinya pembelahan di masyarakat Jawa Barat, dalam merespon Pembangunan Patung Soekarno.
2. Timbulnya penolakan dari berbagai Ormas, Pergerakan, Pimpinan Pondok Pesantren, Akademisi dan Tokoh Masyarakat, terkait Gagasan dan Pemberian ijin pembangunan fasilitas yang berpotensi merusak Aqidah Umat Islam.
Menimbang :
1. Dasar pertimbangan syar’i :
QS. Ibrahim : 35 – 36
QS. Al Anbiya : 59 – 60
HR. Bukhari no. 5950.
2. Dasar Konstitusi :
UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2
Kami Masyarakat Jawa Barat, menilai Bapak M. Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, telah mengabaikan Aspirasi Penolakan Pembangunan Patung Soekarno.
Untuk itu kepadanya diberikan : RAPOR MERAH.
Demikian penilaian ini disampaikan melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.
Bandung, 5 September 2023
Atas nama Masyarakat Jawa Barat
Ustaz Asep Syaripudin
Ketua Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat
red: adhila