Pembelajaran Alquran di Sekolah Islam Fitrah Al Fikri Gunakan Metode Neuro Nadi
Depok (SI Online) – Sekolah Islam Fitrah Al Fikri, Depok, Jawa Barat, menjalin kerjasama dengan Neuro Nadi Indonesia (NNI) untuk pembelajaran Alquran di sekolah tersebut.
Penandatangan kerjasama (MoU) antara Sekolah Islam Fitrah Al Fikri dengan NNI dilakukan di Sekolah Islam Fitrah Al Fikri, Jl. Raden Saleh, Studio Alam Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Jumat (26/7/2019) pekan lalu.
Hadir dalam kesempatan itu CEO Neuro Nadi Global Encik Azir Jemani, Muhammad Fauzi Nugroho (Neuro Nadi Indonesia), Pengurus Yayasan Pendidikan Khairul Fikri Hj. Retno Rukmini dan Kepala Sekolah Islam Fitrah Al Fikri Hj. Siti Nurfi’ah.
Neuro Nadi Indonesia adalah suatu metode pembelajaran tehnik belajar membaca dan mengenal dan menghafal Alquran dengan mudah efektif dan menyenangkan. Dengan konsep neurofisiologi ilmu yang berkaitan dengan fungsi otak dalam menerima, memproses, menyimpan dan mengeluarkan maklumat atau informasi. Metode ini sekarang sudah menyebar di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
CEO NNI Rikha Indah Sari Nugroho mengatakan, melalui kerjasama ini pihaknya akan mendukung misi Sekolah Al Fikri dalam membangun generasi yang kreatif, unggul, dan Islami melalui pendekatan fitrah.
“Bentuk kerjasama dalam MoU ini metode pembelajaran Alquran di Sekolah Al Fikri menggunakan teknik Neuro Nadi,” kata Rikha menjelaskan isi kerjasama antara pihaknya dengan Sekolah Al Fikri yang berlaku untuk tahun ajaran 2019-2020 itu.
Sebagai salah satu metode pembelajaran Alquran, kata Rikha, pihaknya ingin meramaikan pembelajaran Alquran di Indonesia dengan sasaran peserta didiknya tidak harus dari sekolah. “Dari masyarakat (umum) banyak, dari usia empat bulan dalam kandungan sampai ke liang lahat,” kata Rikha.
Direktur Sekolah Islam Fitrah Al Fikri, Robiatul Adawiah mengungkapkan, saat ini teknik Neuro Nadi sudah diterapkan untuk level SD dan SMP. Walaupun untuk TK juga sudah diperkenalkan, namun yang diutamakan SD dan SMP. Model pembelajaran ini mulai berjalan di tahun ajaran baru ini.
“Kita juga kerjasama dalam hal perekrutan guru, karena metodenya seperti ini, gurunya juga harus menyesuaikan dengan konsep. Adanya metode NNI ini harapan saya, anak tidak hanya hafalan saja tetapi dia juga harus memaknai arti Alquran, dan yang lebih tinggi lagi terinternalisasi ke dalam keseharian dia,” ujar Wiwik, sapaan akrabnya.
Sementara Kepala Bidang Akademik Al Fikri Nur Alam Astuti mengatakan, kerjasama ini bukanlah kerjasama biasa, karena tujuan pendidikan Al Fikri adalah ingin menciptakan peserta didik yang paham akan pentingnya pendidikan akademik tetapi harus diimbangi dengan pendidikan Agama yaitu pemahaman Alquran itu sendiri.
Sebagai informasi, Sekolah Islam Fitrah Al Fikri telah berdiri sejak 19 tahun lalu. Dimulai dengan pendirian Taman Kanak-Kanak pada 2000, kemudian disusul pendirian Sekolah Dasar pada 2001, dan SMP pada 2007.
red: shodiq ramadhan