SUARA PEMBACA

‘Pencuri’ Harta Rakyat

“Kemiskinan di Indonesia berhasil diturunkan. Artinya kemiskinan berlangsung turun temurun. Jika kakeknya miskin lalu diturunkan kepada anaknya, menurun lagi kepada cucunya, sampai keturunan berikut dan seterusnya”.

Satire dari sang komedian Cak Lontong di atas patut menjadi renungan. Karena kemiskinan masalah klasik yang tak kunjung teratasi. Bahkan kecenderungannya semakin hari ini semakin menanjak tinggi.

Badan Gizi Nasional (Mei 2025) melansir terkait pertumbuhan penduduk Indonesia bahwa ada enam bayi lahir per menit tapi mayoritas dari keluarga miskin. Tahun 2024, kemiskinan Indonesia versi Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 9,57 % (24,06 juta jiwa). Sedangkan versi Bank Dunia mencapai 60,3 % (171,8 juta jiwa).

Di sisi lain Global Inequality Report 2022 memaparkan Indonesia sebagai negara keenam dengan ketimpangan kekayaan tertinggi di dunia. Kekayaan empat orang terkaya di Indonesia lebih besar dari total kekayaan 100 juta penduduk termiskin. Miris.

Dengan data ini, bukan pada tempatnya mengatakan penyebab kemiskinan adalah takdir Ilahi. Tak logis juga mengatakan penyebab kemiskinan adalah kemalasan dan kelemahan fisik pada individu dalam bekerja. Karena harus diakui kemiskinan umat bak air bah. Bersifat sistemik dan struktural.

‘Kebijakan’ yang Mengambil Harta Rakyat

Syaikh Mutawalli asy-Sya‘rawi menyatakan:

‏إذا رأيت فقيرا فى بلاد المسلمين فاعلم أن هناك غنيا سرق ماله

Jika Anda melihat ada orang fakir di negeri umat Islam, maka ketahuilah bahwa di sana ada orang kaya yang telah mencuri hartanya.

Menurut Syaikh Mutawalli asy-Sya‘rawi, kemiskinan terjadi karena orang kaya yang mencuri harta orang miskin. Maksudnya orang kaya yang tak menunaikan zakat yang menjadi hak fakir miskin. Orang kaya menahan dan menyimpan hartanya untuk mashlahat pribadi. Sehingga harta hanya beredar di antara orang-orang kaya saja.

Telisik lebih mendalam, tak hanya orang kaya yang mencuri harta orang miskin penyebab kemiskinan. Tapi masih ada ‘pencuri’ lain dari harta rakyat sehingga rakyat termiskinkan. Siapa gerangan?

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button