Penderita Covid Melonjak, MER-C Buat Program Isolasi Mandiri Terpantau
Jakarta (SI Online) – Indonesia kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19. Dimulai dengan kota Kudus, Bangkalan, DKI Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Positivity Rate hasil test PCR semakin tinggi dari hari ke hari. Instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit (RS) dibanjiri oleh pasien Covid-19. Sudah hampir sulit mencari ruang rawat isolasi dan ICU isolasi akibat penuh.
Penampungan wisma atlit pun penuh. RS mengalami overload dan terancam gagal pelayanan akibat tenaga kesehatan banyak yang terkena Covid-19.
Oleh karena itu, MER-C menganjurkan kepada para penderita Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan dokter (Isomantau).
Isomantau dilakukan sebagai salah satu bentuk mitigasi bencana yang dilakukan, dalam hal ini adalah bencana pandemi Covid-19. Isomantau berperan sebagai “initial assessment” terhadap pasien dan “triage” kepada pasien.
Tujuannya agar pasien dengan gejala sedang dan berat akan mendapatkan prioritas tempat lebih dahulu sehingga mencegah kondisi rumah sakit yang overload.
Pada saat kondisi rumah sakit yang overload pelayanan terhadap pasien menjadi tidak optimal. Isolasi mandiri akan membuat pasien secara psikis lebih tenang karena pasien merasa ada dokter yang memantau, ada tempat bertanya dan mendapatkan informasi yang benar dan mengarahkan hal-hal apa saja yang dilakukan sehingga menimbulkan kepercayaan diri pada pasien selama isolasi.
Isomantau juga dapat menumbuhkan semangat kolaborasi di masyarakat bahwa setiap pasien dapat berperan aktif dalam penanggulangan Covid-19.
Dalam hal teknis pelaksanaan Isomantau Pasien Covid-19 konfirmasi dengan gejala ringan atau tanpa gejala yang ingin mendapatkan pemantauan, menghubungi Admin Tim Isomantau MER-C di nomor 0822 9922 5050.
Pasien kemudian akan diminta mengisi formulir pendaftaran dan persetujuan secara online. Relawan dokter MER-C akan terlebih dahulu menilai faktor dari pasien dan lingkungannya apakah memenuhi syarat-syarat untuk dilakukan Isolasi Mandiri Terpantau (Isomantau). Setelah dinyatakan layak, selanjutnya pasien akan dipantau oleh relawan medis MER-C via online hingga selesai masa isolasi.
Sejak masa pandemi, telemedicine sudah menjadi pilihan beberapa fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta hal ini ditujukan untuk mengurangi paparan dan kerumunan selama di rumah sakit, sehingga optimalisasi penggunaan telemedicine ini dapat diimpementasikan pada kegiatan Isolasi Mandiri Terpantau (Isomantau). Karena Isomantau dilakukan secara daring, maka biaya dan SDM yang diperlukan juga akan lebih sedikit.
Isolasi Mandiri Pemantauan adalah upaya gotong royong bersama masyarakat mengendalikan penyebaran Covid-19. Gerakan Masyarakat Berani Isolasi Mandiri. Pemantauan merupakan bagian dari pengobatan. Dukungan psikososial merupakan hal yang dibutuhkan untuk pengobatan.
red: adhila