Pendobrak Berhala (1)
Di dalam ayat itu disebutkan tempat-tempat peribadatan pendeta, orang Nasrani, orang Yahudi dan orang Islam. Sedangkan tempat peribadatan orang Kristen dan Yahudi didahulukan menyebutkannya dari masjid, untuk menegaskan agar jangan dilakukan pelanggaran terhadap tempat-tempat peribadatan non Muslim itu, dan agar tempat-tempat itu dijaga dengan sebaik-baiknya.
Lebih dari itu, toleransi itu juga mencakup pemberian penjagaan dan keamanan untuk orang musyrik, yang tidak percaya kepada agama yang diturunkan dari langit, selama ia lemah dan tidak mampu menyakiti kaum Muslimin dan menggoda mereka agar mereka keluar dari agama Islam. Hal ini dilakukan karena mereka mempunyai alas an, yaitu kebodohan:
وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَ
Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. at Taubah 6)
Ini merupakan puncak toleransi yang masih didambakan umat manusia di banyak bagian dunia. Cukuplah kalau kita ketahui bahwa di seluruh bagian dunia komunis, tidak ada tempat bagi orang yang tidak percaya kepada komunisme, padahal komunisme itu hanyalah suatu ideologi masyarakat saja dan bukan kepercayaan agama. Tempat pembuangan di Siberia, berbagai macam penjara dan pembunuhan massal, semuanya itu disediakan bagi orang-orang yang tidak percaya akan Karl Marx, Lenin dan Stalin, padahal semua mereka ini adalah manusia ciptaan Tuhan.
Ia adalah revolusi menentang perbedaan kemasyarakatan dan sistem kelas. Bagi para pemimpin Quraisy, semuanya dapat dilakukan selain dari menghancurkan kebanggaan keturunan dan memuja-muja ketinggian keturunan.
Dalam pemikiran para pemimpin ini kepercayaan itu tidak terasa tidak masuk akal dan berhala-berhalaa mereka menertawakan. Mereka tahu bahwa apa yang diserukan Muhammad itu jauh lebih baik dibandingkan dengan Aqidah yang mereka miliki. Walaupun demikian mereka mempertahankan kepercayaan mereka dengan segala kekuatan. Kenapa?
Karena apa yang diserukan Muhammad itu akan menghancurkan dominasi mereka. Kelainan mereka dan kebanggaan mereka akan nenek moyang serta kekayaan yang mereka warisi yang melambangkan Tingkat-tingkat Masyarakat dalam pengertiannya yang paling kejam.
Rombongan haji melakukan wuquf di Arafah dan melakukan perjalanan ke Mina dan Mekkah dari sana. Sedangkan orang Quraisy melakukan wukuf di Muzdalifah dan dari sana pula mereka memulai perjalanan. Lalu Muhammad, yang juga termasuk salah satu pemuka Quraisy, melakukan wukuf di Arafah. Al Quran memerintahkan orang Quraisy:
ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (‘Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. al Baqarah 199)
Ini dengan maksud untuk merealisasikan persamaan mutlak antara semua manusia.