#Perang Iran-Israel 2025INTERNASIONAL

Penegasan Dirjen IAEA: Fasilitas Nuklir Tidak Boleh Diserang

Moskow (SI Online) – Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menegaskan, fasilitas nuklir tidak boleh menjadi target serangan militer.

Hal itu diungkapkan Grossi pasca serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. “Saya telah berulang kali menyatakan bahwa fasilitas nuklir tidak boleh diserang,” kata Grossi pada Ahad (22/06/2025).

Ia menyerukan militer untuk saling menahan diri dan melakukan upaya-upaya yang sangat diperlukan untuk mencapai solusi diplomatik.

Baca juga: Klaim Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Trump: Serangan Sukses

Grossi menekankan bahwa penghentian permusuhan diperlukan agar IAEA dapat melanjutkan inspeksi di Iran, termasuk melakukan verifikasi persediaan uranium yang diperkaya milik Teheran.

Ia menegaskan bahwa pertukaran informasi yang berkelanjutan dan tepat waktu dengan Teheran tentang keselamatan nuklir merupakan masalah yang sangat penting.

IAEA mengatakan bahwa fasilitas nuklir Iran yang diserang oleh AS pada Sabtu malam (21/6), menyimpan uranium yang diperkaya, yang dapat menyebabkan kontaminasi radioaktif dan kimia.

“Menurut informasi terbaru yang diverifikasi oleh IAEA sebelum serangan terhadap Iran dimulai pada 13 Juni, tiga lokasi yang menjadi sasaran Amerika Serikat – juga termasuk Esfahan dan Natanz—berisi bahan nuklir dalam bentuk uranium yang diperkaya ke berbagai tingkat, yang dapat menyebabkan kontaminasi radioaktif dan kimia di dalam fasilitas yang diserang,” kata IAEA dalam sebuah pernyataan.

Presiden AS Donald Trump mengeklaim serangan itu dimaksudkan untuk membatasi kemampuan nuklir Iran.

Trump mendesak Iran untuk “mengakhiri perang”, jika tidak ingin menghadapi konsekuensi yang jauh lebih serius.[]

Sumber: Sputnik/RIA Novosti

Artikel Terkait

Back to top button