Penodaan terhadap Al-Qur’an Kembali Terjadi di Denmark
Kopenhagen (SI Online) – Penodaan terhadap kitab suci umat Islam kembali terjadi di Denmark. Kali ini seorang wanita kelahiran Iran, Firoozeh Bazrafkan mencabik-cabik salinan Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Iran di Kopenhagen, Sabtu (5/8/2023).
Saat melakukan aksi, Bazrafkan mengenakan t-shirt yang diperbarui “Perempuan, Kehidupan, Kebebasan”. Ia juga menunjukan rekaman penodaan Al-Qur’an dan mendefinisikan tindakan provokatifnya sebagai “pertunjukan seni”. Demikian dilansir Anadolu Agency, Ahad (6/8)
Beberapa bulan terakhir telah terjadi tindakan Pembakaran atau penodaan Al-Qur’an berulang kali oleh tokoh atau kelompok Islamofobia di Denmark dan Swedia.
Sebelumnya di Denmark, aksi pembakaran kitab suci dilakukan selama tiga hari berturut-turut oleh kelompok anti Islam, Danske Patrioter. Mereka melakukan aksinya di depan Kedutaan Turki di Kopenhagen.
Sejauh ini, aksi pembakaran kitab suci semacam ini belum mendapatkan tindakan tegas pemerintah setempat. Ini memicu pandangan bahwasannya pemerintah Swedia dan Denmark mengamankan kegiatan penistaan semacam itu.
Akibatnya, banyak negara Muslim yang berang. Menteri Perindustrian dan Perdagangan Yaman Muhammad Sharif al-Mutahar mengumumkan boikot produk Swedia awal bulan ini. Demikian pula, Mohsen Rezaei, sekretaris Dewan Tertinggi Koordinasi Ekonomi Iran, menyerukan boikot pada 23 Juli.
Kepada Denmark, beberapa negara telah memanggil duta besar negara nordik itu untuk meminta penjelasan. Bahkan, pelindung negara muslim Timur Tengah, Arab Saudi, meminta Kopenhagen untuk segera menghentikan aksi yang memicu kebencian antaragama.
sumber: anadolu