Penyerbuan ke Al-Aqsha yang Terus Dilakukan Picu Perang Agama
Bakirat menyatakan bahwa lebih dari 80% masyarakat Israel bergerak menuju ekstremisme, dan pemerintahan Bennett adalah salah satu pemerintahan ekstremis.
Dia mengingatkan bahwa ada faktor dan pendahuluan yang membantu perang terhadap al-Aqsha ke arah ekstrim kanan. Di antaranya yang paling utama adalah kelompok-kelompok ekstremis dan sayap kanan serta kepala-kepala koloni permukiman Yahudi yang mampu menyusup ke semua aparat pemerintah penjajah Israel.
“Di sisi lain, ada kebangkitan Islam yang mengemuka di dunia yang mengandalkan metode, analisis, peningkatan dan spesialisasi.” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa perang dengan negara pendudukan Zionis tidak lagi di lapangan atau kepentingan politik, melainkan perang membela tempat-tempat suci, identitas dan isu persoalan Palestina secara keseluruhan dan inkubatornya adalah dunia Islam secara keseluruhan.
Dia menyatakan bahwa isu persoalan Palestina adalah timbangan bagi kekuatan umat. Dia mengingatkan bahwa Masjid al-Aqsha, yang merupakan simbol bagi isu persoalan Palestina, simbolisme sudah mulai kembali ke umat Islam.
Dia menegaskan bahwa ada arus kesadaran di Barat dan dunia Islam berupa solidaritas terhadap al-Quds dan isu persoalan Palestina.
sumber: infopalestina