SIRAH NABAWIYAH

Perang Mu’tah dan Pembebasan Palestina

Saat pendeta Sophronius menyerahkan kunci kota kepada Khalifah Umar bin Khattab ra, ia meminta kepada Umar ra agar membiarkan kaum Nasrani untuk tinggal di dalamnya dan mengusir Yahudi keluar Palestina. Maka Umar bin Khattab ra menetapkannya dalam sebuah klausul yang melarang satupun warga Y tinggal di Palestina.

Maka jika ada satu warga Yahudi di Palestina, hal demikian sesungguhnya melanggar apa yang telah ditetapkan Umar bin Khattab ra sebagai representatif dari kaum muslimin.

Maka hari ini kewajiban kaum muslimin untuk membersihkan tanah Palestina dari Yahudi, sebab demikianlah yang seharusnya. Apalagi kedatangan kaum Yahudi ke Palestina, nyatanya menjadi sumber malapetaka bagi Palestina.

Jikapun hari ini tanah Palestina dikuasai Yahudi, hal demikian terjadi sebab kaum muslimin terjebak dalam jebakan paham nasionalisme yang diciptakan oleh kafir barat dan dimanfaatkan oleh Yahudi untuk menjajah Palestina. Sehingga tanah Palestina dijajah dan dikuasai oleh entitas zionis Yahudi yang dibekingi oleh Amerika dan negara-negara barat lainnya.

Maka kewajiban kaum muslimin hari ini adalah kembali bersatu dalam satu kepemimpinan. Kemudian kaum muslimin wajib keluar dari penjara nation state yang diciptakan Barat, lalu membebaskan tanah Palestina dari penjajahan zionis Israel Yahudi laknatullah. []

Ayu Mela Yulianti, S.Pt., Pegiat Literasi dan Pemerhati Kebijakan Publik.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button