Peringatan Maulid: Meneladani Kepemimpinan Nabi Saw
Maka dari itu, sifat sekularisme (memisahkan agama dari kehidupan ) dan sifat yang hanya mengambil hukum Islam secara prasmanan adalah sifat-sifat yang harus dibuang dari diri kaum muslimin. Bahkan seharusnya kaum muslimin senantiasa mengamalkan seluruh petunjuk nabi dalam segala aspek kehidupan dari aspek ibadah hingga perkara politik dan pemerintahan. Rasulullah Saw bahkan berwasiat bahwa sistem pemerintahan yang harus diikuti merujuk pada sunnah Rasulullah dan sunnah Khulafaur Rasyidin. Rasulullah Saw bersabda:
“Saya berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah SWT, tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Sebabnya, diantara kalian ada yang hidup (setelah ini) akan menyaksikan banyaknya perselisihan. Hendaklah kalian berpegang teguh pada Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah ia dengan geraham. Hendaklah kalian menghindari bid’ah karena semua perkara bid’ah adalah sesat.“ (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi).
Melihat banyaknya fakta kerusakan hari ini mulai dari masalah akidah, ekonomi, pendidikan, sosial, bahkan politik, menjadi bukti begitu darurat untuk kita meneladani nabi.
Keteladanan tersebut tidak hanya dari aspek kepribadian secara individu saja, tetapi juga meneladani sunnah Rasulullah dalam aspek politik dan pemerintahan. []
Sanaya Annaas