#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Perlawanan Palestina Bombardir Pemukiman Yahudi

Gaza (SI Online) – Pejuang perlawanan Palestina dari kelompok Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket terhadap Ashdod, Ashkelon, dan pemukiman Yahudi sabuk Jalur Gaza pada Rabu malam (14/5/2025).

Pasukan rudal Brigade Al-Quds mengumumkan bahwa mereka telah membombardir Ashdod, Ashkelon, Sderot dan pemukiman Yahudi dengan rentetan roket.

Brigade Al-Quds mengatakan bahwa pengeboman itu terjadi sebagai respons atas pembantaian Israel terhadap rakyat Palestina.

Sementara itu, tentara pendudukan Israel mengatakan bahwa sistem pertahanannya mencegat dua roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, sementara yang ketiga jatuh di area terbuka.

Komando Front Dalam Negeri Israel mengumumkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Ashkelon, Nir Am, Efim, dan Sderot di Jalur Gaza utara.

Di sisi lai, Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan bahwa pasukan rudal menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa “yang diduduki” dengan rudal balistik hipersonik.

Dalam pernyataannya pada Selasa kemarin, Saree mengonfirmasi bahwa rudal itu berhasil mencapai targetnya dan menyebabkan jutaan warga Israel melarikan diri ke tempat perlindungan dan menghentikan lalu lintas udara di bandara selama lebih dari satu jam.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman menyatakan bahwa operasi ini dilakukan dalam konteks penegasan larangan navigasi di Bandara Ben Gurion sebagai respons atas pembantaian yang dilakukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Saree mengimbau maskapai penerbangan internasional untuk mengumumkan penangguhan penerbangan ke Bandara Ben Gurion, mengikuti perusahaan yang mengumumkan penangguhan penerbangan ke bandara di Palestina yang diduduki.

Ia menekankan bahwa rakyat Yaman yang agung tidak akan meninggalkan rakyat Palestina, yang telah menjadi sasaran genosida dan pembersihan etnis selama lebih dari satu setengah tahun, tanpa tindakan apa pun dari masyarakat Arab dan internasional.

Ia mendesak seluruh negara-negara merdeka di negara Arab dan dunia Islam untuk menunaikan kewajiban agama, moral dan kemanusiaan mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas.

Dia menekankan bahwa operasi militer yang mendukung Gaza, perlawanannya, larangan navigasi udara di Bandara Lod, dan larangan navigasi laut Israel akan berakhir dengan dihentikannya agresi dan pencabutan pengepungan di Jalur Gaza.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button