Pilgub Sumbar, PKS Siap Koalisi dengan Gerindra atau PAN
Ia memastikan dalam koalisi tersebut tidak mutlak sama dengan yang ada di pusat karena PKS tidak akan membatasi diri dalam hal ini selagi memiliki kesamaan visi.
“Belajar dari pilkada 2018 misalnya di Sumatera Utara PKS berkoalisi dengan Nasdem, Golkar dan lainnya mengusung Edy Rahmayadi,” ujarnya.
Akan tetapi ia berharap koalisi PKS dan Gerindra dipertahankan pada pilgub Sumbar 2020 dengan skema PKS nomor satu dan dan Gerindra nomor dua jika memang cocok.
“Atau dengan PAN juga bisa karena pada beberapa tempat kami sukses berkoalisi misalnya di pilkada Padang,” katanya.
Ia mengakui nama calon yang akan diusung pada Pilgub memang masih dinamis karena prosesnya masih lama tapi memastikan keseriusan untuk mempertahankan kursi gubernur.
“Apalagi mesin PKS dikenal tangguh dalam pilkada, jadi kalau partai lain mau berkompetisi dengan kami silahkan berteman juga bisa,” katanya.
Terkait kriteria nama yang akan diusung menurutnya PKS sudah punya standar dalam menetapkan calon kepala daerah yaitu tidak memiliki masalah moral, punya visi dalam menyelesaikan persoalan dan memiliki kompetensi.
“Apa yang akan dicapai, bagaimana cara menyelesaikan persoalan, mengkolaborasikan semua sumber daya yang ada dalam memimpin daerah serta cakap dalam berkomunikasi dengan banyak pihak,” ujarnya.
Sebelumnya pada pilkada Gubernur Sumbar 2010 kader PKS Irwan Prayitno berhasil unggul berpasangan dengan Muslim Kasim.
Pada pilkada gubernur Sumbar 2015 Irwan Prayitno kembali terpilih berpasangan dengan Nasrul Abit yang saat ini menjabat sebagai ketua Partai Gerindra Sumbar.
red: farah abdillah
sumber: ANTARA