NUIM HIDAYAT

PKI dan Kegagalan Manusia

Merenunglah sebentar wahai teman, tekurkan matamu kepada dadamu dan dengarkanlah suara dari hatimu. Hatimu akan berkata terhadap kami umat Islam yang anti komunis karena aqidah ini: “Pada hakikatnya mereka bukanlah musuh kami, tetapi kawan kami.”

Tahun demi tahun selama ini kita saling mencari. Dalam hati kita masing-masing telah timbul suara, ”Kamu akan payah menuju maksud kalau kami ditinggalkan. Dan kamipun akan payah berjuang kalau tidak dengan kamu.”

Sebagaimana kejadian sesudah Rasul saw wafat, terjadi perang saudara di antara Ali dengan Muawiyah. Orang bertanya kepada Ibnu Abbas yang masuk barisan Ali, setelah beberapa tahun seusai peperangan saudara itu berhenti. Orang meminta penilaiannya. Maka Ibnu Abbas berkata:

“Sayang Muawiyah tidak mempunyai tenaga sebagai Ali. Dan sayang pula Ali tidak mempunyai orang cerdik sebagai Muawiyah.”

Sekarang kita memperingati 5 Oktober 1966. Kita berdoa semoga arwah para jenderal dan beberapa pahlawan revolusi dan pahlawan Ampera yang lain, dilapangi Allah di dalam alam kubur. Dan kita mohon kepada Ilahi, moga-moga Lubang Buaya tidak terulang lagi. Dan di bawah naungan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan menuntut ridha-Nya kita bangun negara kita ini. Amin…[]

Sumber: Buya Hamka, Dari Hati ke Hati, Pustaka Panjimas 2005, Jakarta. Judul aslinya ‘Kegagalan Manusia’.

(Nuim Hidayat)

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button