PKI dan Orang-Orang Gila
Menyebarkan dan manakut-nakuti masyarakat dengan isu khilafah yang hakikatnya merupakan bagian dari ajaran Islam, dimana hakikatnya manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah Nya di muka bumi (Q.S. AI Baqarah: 30).
Berupaya memecah belah umat Islam yang hakikatnya merupakan “Ummatan waahidah” – umat yang satu – (Q.S. AI Anbiyaa: 92, Ali Imraan: 19) kepada Islam moderat, Islam radikal, Islam fundamentalis, Islam Arab, Islam Nusantara dan sebagainya.
Seperti halnya juga pada era tahun 60-an menjelang G-30S/PKI, kini mereka juga melakukan hal yang sama, dengan menggelindingkan kembali predikat KADRUN (Kadal Gurun) kepada setiap ulama, kiai, habaaib atau siapa pun yang berusaha keras ingin mengembalikan kemurnian risalah Islam dan melaksanakan syari’at-Nya secara kaffah totalitas – (Q.S. AI Baqarah: 208) karena mereka meyakini jika hal tersebut tercapai maka pasti akan menghalangi ..mereka untuk kembali bangkit di negeri ini.
Upaya sementara pihak untuk mempertahankan kekuasaan dengan menghalalkan segala macam cara.
Membungkam dan atau menyempitkan ruang gerak bahkan mengkriminalisasikan ulama dan para aktivis yang bersikap kritis terhadap kekuasaan yang dianggap telah melenceng dari jalurnya.
Berbagai kasus penganiayaan bahkan pembunuhan kepada para ustadz dan ulama yang tidak pernah tuntas kasusnya karena pelakunya selalu dianggap orang gila. Saking seringnya peristiwa tersebut terjadi, sehingga membuat Menkopolhumkam Mahfud MD belum lama ini memuntahkan kekesalannya dan meminta aparat kepolisian untuk tidak terburu-buru menyatakan pelaku sebagai orang gila. Biar hakim nanti yang memutuskan (Youtube Menkopolhukam, Jakarta, Sabtu 25 September 2021)
Masyarakat seawam apa pun kendati sangat geram hanya bisa berkata di dalam hati: Kok orang-orang gila itu hanya memilih ustaz dan ulama yang menjadi sasaran mereka? Mengapa orang-orang gila itu hanya dendam kepada para ustaz dan ulama?
Apa gerangan dosa para ustaz dan para ulama kepada mereka? Mengapa peristiwa tersebut terjadi berturut-turut pada bulan September?
Mungkinkah orang yang beragama tiba-tiba membenci sesama orang yang beragama tanpa ada alasan sedikit pun?
Siapa sesungguhnya orang-orang gila itu? Siapa yang membuat mereka gila atau dibuat terkesan gila? Atau siapakah orang-orang gila yang berada di balik orang-orang gila yang selalu ingin membunuh para ustadz dan para ulama di negeri ini?