OPINI

Pledoi Ustazah Kingkin Anida

Saya sangat sedih memikirkan keluarga saya, anak-anak saya yang masih perlu pendampingan saat mereka belajar online. Saya sedih memikirkan suami saya. Dia sekarang sendirian. Tidak ada yang menemaninya makan, tidur dan menjenguk anak di pesantren atau jalan-jalan menghilangkan kejenuhan. Saya sedih memikirkan murid-murid saya yang menangis karena saya ditangkap dan dipenjara. Saya sedih saat meninggalnya ayah saya, saya diborgol untuk melayat. Alhamdulillah…Allah mengirim pelukan demi pelukan dan berbagai karangan bunga ketika ayah saya meninggal. Bagi saya, itulah hiburan dari sisi Allah SWT.

Saya terharu sekaligus bangga dengan tetangga-tetangga saya yang rutin mengirimkan makanan ke rumah dan ke penjara. Tetangga-tetangga yang tidak menganggap kasus saya sebagai aib, tapi justru mereka malah membantu dan menganggap saya sebagai “pahlawan”. Yang mulia majelis hakim, apakah mungkin seorang yang suka menyebarkan berita bohong akan dicintai oleh para tetangganya? 

Mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim dapat menjadikan pembelaan saya ini, sebagai masukan dan bahan pertimbangan tersendiri bagi Yang Mulia Majelis Hakim, dalam memutus perkara dengan baik dan seadil-adilnya. Saya adalah warga negara Republik Indonesia yang selama ini berkelakuan baik dan tidak pernah melanggar ataupun melakukan tindak pidana hukum apapun sebelumnya.

Yang Mulia Majelis Hakim yang saya hormati, Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum yang saya hormati, Tim Penasihat Hukum yang saya hormati dan hadirin sidang yang saya muliakan. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: Yang Mulia Majelis Hakim yang telah memimpin proses persidangan saya hingga dapat berjalan dengan baik, kepada Bapak dan Ibu Jaksa Penuntut Umum yang telah memberikan pandangan yang objektif dalam perkara saya ini, kepada Penasehat Hukum yang memberikan dukungan selama saya menjalani persidangan ini, demikian juga kepada para saksi, saya ucapkan terima kasih ….dan kepada para hadirin sekalian yang mengikuti persidangan saya dengan baik.

Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan juga kepada keluarga saya, khususnya kepada suami saya, yang dengan setia mendampingi saya selama persidangan, yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang yang tak terhingga sehingga saya memiliki kekuatan lahir batin dalam menjalani persidangan ini.

Tidak lupa terima kasih kepada teman-teman, sahabat, yang selalu hadir, atau yang tidak hadir tapi terus mendoakan dan mendukung saya selama proses persidangan ini. Semoga Allah SWT dapat memberikan rahmat dan membalas semua kebaikan teman-teman, para sahabat, yang selama ini memberikan perhatian, dukungan dan doa agar saya segera bebas dari penjara.

Yang Mulia Majelis Hakim yang saya hormati, Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum yang saya hormati, Tim Penasihat Hukum yang saya hormati dan hadirin sidang yang saya muliakan. Semoga Allah SWT menolong saya, dan Majelis Hakim Yang Mulia dapat kiranya mempertimbangkan pledoi pribadi saya ini.

Sebagai penutup, dengan segala kerendahan hati, sekali lagi saya memohon dan berharap kepada Yang Mulia Majelis Hakim Yang Terhormat, agar dapat membebaskan saya dari segala tuntutan hukum atau memberikan saya putusan yang seadil-adilnya.

Semoga Allah SWT melindungi saya dan kita semua.

Wabillahi Taufik wal Hidayah, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tangerang, 15 Maret 2021

Kingkin Anida

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button