Politisi Malaysia: Negara Pengidap Islamofobia Tak Berhak Protes Status Hagia Sophia
Kuala Lumpur (SI Online) – Negara-negara Barat yang masih dilanda Islamofobia tidak memiliki tempat untuk memprotes Turki yang mengubah status Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
“Negara-negara ini tetap diam ketika Israel berencana untuk menghancurkan Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Sekarang mereka memprotes Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja,” kata Abdul Hadi Awang, utusan khusus Malaysia untuk Timur Tengah dan pemimpin Partai Islam Malaysia (PAS).
Seperti dilansir Anadolu Agency pada Ahad (19/7/2020), Abdul Hadi mengatakan bahwa setelah penaklukan Istanbul, Hagia Sophia difungsikan sebagai masjid utama kota selama hampir 500 tahun.
Abdul Hadi mengatakan bahwa masjid-masjid Istanbul terkemuka lainnya seperti Masjid Biru, Sehzade, Suleymaniye dan Rustem Pasha juga terinspirasi oleh Hagia Sophia.
Seperti diketahui, pada 10 Juli lalu, pengadilan tinggi Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, memulihkan statusnya sebagai masjid setelah 85 tahun.
Keajaiban arsitektur di jantung kota Istanbul adalah sebuah gereja di era Bizantium tetapi diubah menjadi masjid pada tahun 1453 setelah Kekhalifahan Turki Utsmani menaklukkan kota tersebut.
red: a.syakira