OPINI

Pornografi dan Krisis Generasi

Di era digital saat ini, akses terhadap konten pornografi semakin mudah, bahkan untuk anak-anak dan remaja. Fenomena ini semakin meresahkan dengan munculnya kasus-kasus kejahatan yang melibatkan remaja setelah terpapar video pornografi.

Kasus yang sedang viral melibatkan empat remaja di Palembang, Sumatra Selatan, yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang siswi SMP berusia 13 tahun. Tersangka yang berusia antara 12 hingga 16 tahun melakukan aksi keji tersebut setelah dipengaruhi oleh kecanduan pornografi. Korban ditemukan tewas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil pada awal September 2024 (Kompas.com). Kasus ini menunjukkan dampak mengerikan dari akses mudah ke konten pornografi, terutama di kalangan remaja.

Fakta Mengerikan tentang Pornografi dan Remaja

Studi menunjukkan bahwa remaja yang terpapar pornografi cenderung mengalami distorsi dalam memahami hubungan antar manusia. Mereka menganggap hubungan seksual sebagai sesuatu yang normal dilakukan tanpa ikatan atau rasa tanggung jawab. Hal ini diperburuk dengan persepsi bahwa kekerasan seksual bisa diterima atau bahkan diharapkan, sebagaimana yang seringkali ditampilkan dalam konten pornografi. Beberapa dampak lainnya yang terjadi di kalangan remaja meliputi:

  1. Kejahatan Seksual: Remaja yang kecanduan pornografi cenderung meniru apa yang mereka lihat. Ini menjadi sangat mengkhawatirkan ketika mereka mempraktikkan perilaku yang tidak etis, baik secara verbal maupun fisik, terhadap orang lain.
  2. Kerusakan Psikologis: Konsumsi pornografi yang berlebihan merusak perkembangan mental remaja. Mereka bisa kehilangan empati, memiliki pandangan yang salah tentang cinta dan kasih sayang, serta mengalami kecanduan yang mengarah pada perilaku menyimpang.
  3. Kehilangan Kemampuan Empati dan Hubungan yang Sehat: Remaja yang terpapar pornografi sejak dini sering mengalami penurunan kemampuan untuk berempati dan memahami hubungan yang penuh kasih. Mereka cenderung melihat hubungan seksual sebagai tindakan semata, tanpa memperhatikan aspek emosional dan tanggung jawab yang seharusnya menyertainya. Akibatnya, mereka mungkin lebih mudah terjerumus dalam hubungan yang tidak sehat dan merugikan diri sendiri maupun orang lain

Kasus remaja yang melakukan kejahatan setelah menonton video pornografi adalah peringatan serius bahwa masalah ini sudah menjadi ancaman nyata. Pornografi tak hanya menghancurkan mental remaja tetapi juga mengakibatkan rusaknya moral dan perilaku yang berujung pada kejahatan.

Solusi Islam untuk Mengatasi Pornografi

Islam memiliki solusi yang komprehensif dalam menghadapi masalah pornografi dan dampaknya, terutama pada generasi muda. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan:

  1. Menjaga Pandangan (Ghad al-Bashar): Islam sangat menekankan pentingnya menjaga pandangan dari hal-hal yang haram, termasuk konten pornografi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
    “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya’” (QS. An-Nur: 30). Menjaga pandangan adalah langkah awal untuk mencegah timbulnya hasrat yang berlebihan yang bisa berujung pada perilaku yang merusak.
  2. Pendidikan Seksual dalam Islam: Pendidikan tentang hubungan suami istri harus diajarkan dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan bahwa hubungan seksual hanya boleh dilakukan dalam ikatan pernikahan, dengan penuh tanggung jawab dan cinta, bukan sekadar nafsu.
  3. Lingkungan Islami: Lingkungan yang Islami, baik dalam keluarga maupun masyarakat, sangat penting dalam membentuk karakter remaja. Keluarga harus menjadi teladan dan memberi pengajaran tentang akhlak yang baik, termasuk bahaya pornografi. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam menciptakan suasana yang positif dan islami, dengan membatasi akses terhadap hal-hal yang merusak moral.
  4. Kontrol Media dan Teknologi: Orang tua dan pihak berwenang harus berperan dalam mengontrol akses remaja terhadap teknologi. Memasang filter pada perangkat elektronik dan memberikan pendidikan tentang bahaya pornografi adalah langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan.
  5. Hukum yang Tegas: Dalam Islam, segala bentuk perbuatan yang mengarah pada perusakan moral, termasuk pornografi, harus ditangani dengan tegas. Sistem hukum Islam memastikan adanya sanksi yang berat bagi para pelaku kejahatan seksual, yang tujuannya bukan hanya untuk menghukum, tetapi juga untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa.

Penutup

Kejahatan yang dilakukan oleh remaja setelah terpapar pornografi merupakan bukti nyata betapa berbahayanya dampak dari konten tersebut. Pornografi tidak hanya merusak pikiran, tetapi juga menghancurkan moral dan perilaku.

Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan Islam, yang meliputi pendidikan, kontrol pandangan, dan penerapan hukum, harus diterapkan secara menyeluruh untuk melindungi generasi muda dari ancaman ini. Dengan kembali kepada ajaran Islam yang kaffah, kita dapat menciptakan masyarakat yang sehat, beradab, dan bermoral tinggi.[]

Selvi Sri Wahyuni M.Pd, Praktisi Pendidikan

Artikel Terkait

Back to top button