Poros Ketiga Pilpres 2019 Hampir Mustahil
Jakarta (SI Online) – Pendiri sekaligus mantan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) HM Amien Rais angkat bicara soal wacana poros ketiga yang ingin dihadirkan oleh Partai Demokrat saat kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
Poros ketiga itu akan berada di antara dua kandidat calon presiden yang sudah digembar-gemborkan, yakni sang petahana (incumbent) Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Jadi sekarang gambarannya Pak Jokowi didukung oleh PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP. Kemudian ada wacana poros ketiga. Menurut saya, poros ketiga itu hampir mustahil,” katanya setelah menyelesaikan ceramah di Balai Kota DKI, Selasa (24/4/2018), seperti dikutip Kabar24.com.
Alasannya, partai-partai tersebut sudah terlanjut “nemplok” untuk mendukung Jokowi. Sisanya tinggal beberapa partai yang tidak atau belum menentukan sikap, yaitu Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, dan PKB.
Jika satu paket (koalisi) harus 20% dari total kursi, Gerindra dan PKS sudah pasti akan mendukung Prabowo. Hal ini membuat wacana poros ketiga hanya untuk memeriahkan suasana.
“Substansinya enggak ada. Saya bisa keliru, tetapi untuk saya hanya dua paket [Jokowi vs Prabowo],” imbuhnya.
Mantan Ketua MPR ini juga menyebutkan perolehan suara Prabowo saat Pilpres 2014 berkisar 46%. Menurutnya, jumlah tersebut masih captive atau belum banyak berubah. Di sisi lain, elektabilitas Jokowi justru terus tergerus hingga ke bawah 45%.
Amien Rais bahkan menyinggung elektabilitas Joko Widodo saat berceramah di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
“Ini [sambil menunjuk foto Jokowi] elektabilitasnya sudah down. Kata ahli survey kalau seorang incumbent atau penatahan elektabilitas di bawah 50% itu untuk menang kembali seperti impossible,” kata Amien.
red: asyakira