PPP Mau Kemana?
Harusnya Partai Islam, dengan identitasnya menjadi pemimpin. Harusnya partai Islam berani tegak berdiri di depan istana katakan yang benar adalah benar yang batil adalah batil. Harusnya partai Islam berani menegur Jokowi yang ugal ugalan mendatangkan ribuan tenaga kerja China, memenjarakan ulama-ulama Islam tanpa kesalahan, menambah utang yang makin membengkak, memindahkan ibu kota tanpa perencanaan yang matang dan lain-lain.
Harapan umat Islam nampaknya kini makin pupus kepada pimpinan PPP. Harapan umat kini nampaknya beralih ke Partai Ummat dan PKS yang berani oposisi kepada pemerintah. Harapan umat bukan pada capres yang didukung istana, tapi capres yang lahir dan didoakan umat Islam dari arus bawah. Yaitu Anies Baswedan.
Pilihan PPP ke Ganjar yang landasannya kemenangan, kemungkinan juga gagal. Ganjar belum tentu menang. Dan sikap Ganjar yang terus membebek Jokowi -termasukk dalam urusan radikalisme- mengecewakan banyak kalangan umat Islam.
Insyaallah mendukung Anies adalah suatu kebenaran. Bisa menang bisa kalah. Tapi sebagai prinsip hidup, kata Buya Hamka, kita boleh kalah tapi tak boleh salah. Wallahu azizun hakim. []
Nuim Hidayat, Pengamat sosial politik.