Prabowo: Pemuda Indonesia Jangan Jadi Kuli di Negara Sendiri
Jakarta (SI Online) -Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku geram dengan beredarnya gambar meme yang terkesan merendahkan perjalanan karir seorang anak muda Indonesia yang harus menjadi seorang supir ojek online ketika lulus dari bangku sekolah. Meskipun, hal tersebut merupakan fenomena nyata yang harus dijalankan oleh anak muda Indonesia karena sulitnya mendapatkan pekerjaan dan mahalnya biaya sekolah di perguruan tinggi.
“Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan realita yang sedih namun juga kejam. Ini adalah meme yang sedang tersebar di internet. Jalur karir seorang anak muda Indonesia. Yang paling kanan adalah topi sekolah dasar, topi sekolah menengah pertama dan setelah dia lulus dari sekolah menengah atas, dia menjadi supir ojek. Ini adalah realita yang kejam,” kata Prabowo saat menjadi pembicara di dalam Indonesia Economic Forum (IEF) 2018 yang digelar di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Capres nomer urut 02 itu menjelaskan, atas dasar fenomena tersebut maka dirinya akan berjuang sebaik mungkin untuk menciptakan dan membuka pintu peluang usaha dan lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk rakyat Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan bagi anak-anak Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik. Prabowo juga mengaku tidak bahagia dengan jalur karir anak muda Indonesia seperti yang ada dalam meme tersebut.
“Ini yang menjadi pendorong di dalam diri saya untuk menyejahterakan anak-anak Indonesia. Saya tidak merasa bahagia dengan jalur karir seperti ini. Saya ingin pemuda Indonesia menjadi pengusaha, menjadi orang teknik, menjadi pilot, untuk mempunyai kafe, perusahaan, perkebunan. Bukan hanya menjadi kuli di negara sendiri. Inilah yang mendorong saya,” imbuhnya.
Seorang peserta IEF 2018, Farid yang mengaku berasal dari Sumbawa juga mengakui bahwa meme tersebut merupakan fakta kehidupan yang terjadi di negara Indonesia. Bahkan di daerah asalnya dan di wilayah timur Indonesia, ruang-ruang pelatihan UMKM agak sulit dilakukan lantaran terbentur dengan regulasi yang ada. Ia berharap anak-anak muda di wilayah timur Indonesia bisa menjadi seorang wirausahawan untuk mengangkat derajat perekonomian keluarganya untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik.
“Di daerah timur tidak sama di Jawa. Disana untuk mendapatkan ruang pelatihan dan sebagainya itu agak susah. Lalu jika Pak Prabowo terpilih memenangkan Pilpres 2019 kami membutuhkan bantuan bapak untuk mengembangkan kami yang ada di timur, untuk memotong gambar terakhir di presentasi helm untuk menjadi wirausaha,” ungkap Farid.
Mendengar pernyataan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menjawab bahwa dirinya bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno akan fokus berjuang untuk menciptakan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk masyarakat yang berada di timur Indonesia. Ia juga tidak ingin meme dan fakta perjalanan karir anak muda Indonesia tersebut menjadi langgeng.
“Ya saya kira anda bisa memperhatikan bahwa itu memang fokus perjuangan kami. justru kami tidak ingin gambar terakhir langgeng. Kita ingin hilangkan gambar itu, maka itu kita harus punya pengelolaan ekonomi yang bagus. Kita harus punya pemerintahan yang bersih supaya tidak ada kebocoran, atau kebocorannya bisa dikurangi. Dengan demikian uang itu bisa kita salurkan ke pemberdayaan ke rakyat,” jelas Prabowo.
“Itu adalah komitmen bagi kami untuk mengurangi kebocoran yang terjadi dalam ekonomi kita ini, kami ingin mengalihkan sumber daya kita yang hilang dan mempertahankan sumber daya ini. Mencegah kebocoran, dan meningkatkan rasio pajak sehingga kita dapat memiliki dana dan sumber daya untuk mengalihkannya ke Indonesia Timur,” tandasnya.
red: shodiq ramadhan