Presiden Putin Pernah Bilang ke Rabi Yahudi: Saya Dukung Israel
Putin menanggapi Rabi Yosef, memintanya untuk memberi tahu Perdana Menteri Israel waktu itu yaitu, Benyamin Netanyahu bahwa dia adalah teman sejati Israel dan Netanyahu.
Netanyahu menelepon Putin pada dan dalam percakapan mereka, Putin menyerukan diakhirinya konflik di Gaza.
Rabi Lau, mantan Kepala Rabbi Ashkenazic dan Kepala Rabbi Tel Aviv yang aktif pada saat itu, berbicara dalam pertemuan tersebut tentang kisah pribadinya yang luar biasa sebagai seorang yang selamat dari Holocaust yang kemudian menjadi kepala rabi Israel.
Dalam konteks ini, Putin berkonsultasi dengan para rabi tentang cara menangani anti-Semitisme, penyangkalan Holocaust, dan mencegah revisionisme sejarah.
Putin mencatat bahwa pertemuan itu menandai 73 tahun sejak pembantaian ribuan orang Yahudi di Sevastopol pada 1942, mengomentari keberanian orang-orang Yahudi yang berperang melawan mesin perang Nazi yang genosida.
“Saya ingat mengunjungi Museum Yad Vashem di Israel, yang tidak mengizinkan siapa pun untuk tetap apatis, dan menggambarkan kekejaman mengerikan yang terjadi pada masa itu,” kata Putin.
Presiden menambahkan di sini juga di Moskow, komunitas Yahudi mendirikan museum Yahudi yang memberikan gambaran pahit tentang tahun-tahun yang mengerikan itu. Serta pada saat yang sama memberikan harapan kepada orang-orang Yahudi dan komunitas Yahudi di seluruh Rusia.
Pertemuan hangat dengan presiden Rusia itu terjadi di saat Israel memperkuat hubungannya dengan beberapa negara besar.
Sumber: israelnationalnew/fjc-fsu.org