Profesor di AS Ini Bagikan Hadits Nabi Muhammad tentang Karantina Saat Wabah
Rabat (SI Online) – Media sosial secara global ramai kampanye tanda pagar #stayhome dan pihak berwenang sejumlah negara menyerukan menjaga jarak sosial (social distancing) untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19. Kedua hal itu sudah diajarkan Nabi Muhammad 14 abad silam.
Seorang Profesor di Rice University, Houston, Amerika Serikat, Craig Considine, membagikan hadits Nabi Muhammad tersebut melalui akun Twitternya.
“Nabi Muhammad menyarankan agar karantina membendung wabah yang mematikan. Dia bersabda: ‘Jika Anda mendengar wabah penyakit di suatu negeri, jangan memasukinya; jika wabah itu pecah di suatu tempat saat Anda berada di dalamnya, jangan tinggalkan tempat itu’,” tulis Considine melalui akun @CraigCons.
“Hadis tepat waktu mengingat COVID-19. Tetaplah aman,” lanjut penulis tentang hubungan Kristen-Muslim itu, seperti dikutip Morocco World News, Rabu (18/3/2020).
Sebagai informasi, hadits Nabi Muhammad Saw tentang sikap seharusnya Muslim saat menghadapi wabah itu tertulis dalam Shahih Al-Bukhari No. 3214 dan Shahih Muslim No. 4115.
Tweet ilmuwan Amerika ini muncul ketika sejumlah besar pelancong menemukan diri mereka terdampar di bandara di Maroko dan di seluruh dunia karena pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Otoritas lokal di Maroko dan negara-negara lain mendesak warga untuk tinggal di rumah dan menghindari pertemuan publik untuk menghentikan pandemi yang telah mengakibatkan lebih dari 7.000 orang meninggal secara global.
Maroko mencatat kematian kedua dari total 38 kasus yang dikonfirmasi.
Pemerintah kerajaan tersebut telah mengambil serangkaian langkah untuk mencegah penyebaran virus corona baru di negara itu. Di antara langkah-langkah tersebut adalah penutupan masjid, restoran, kedai kopi, dan lainnya yang diumumkan Kementerian Dalam Negeri.
Maroko juga menangguhkan sekolah dan penerbangan internasional untuk membatasi penyebaran virus. [Asyakira/sindonews.com]