Program Hapus Tato IMS Dapat Dukungan Lazismu
Jakarta (SI Online) – Lembaga zakat milik Muhammadiyah, Lazismu, mendukung program Roadshow Hapus Tato Islamic Medical Service (IMS) yang berlangsung di Yogya, Bojonegoro, Bali, dan Lombok.
“Lazismu turut mendukung program Hapus Tato IMS kali ini dengan meminjamkan mobil ambulan sebagai operasional selama kegiatan berlangsung dari bulan Oktober hingga November 2019. Tidak hanya ambulan, LazisMU insyaallah juga akan mendukung operasional kegiatan,” terang Direktur IMS, Imron Faizin dalam keterangan tertulisnya, Ahad (20/10).
Sebagai lembaga yang bergerak melayani masyarakat di bidang kesehatan IMS sangat terbuka dalam sinergi dengan pihak manapun.
“Karena dalam sinergi dan kolaborasi, banyak program keumatan di bidang kesehatan, termasuk membantu sahabat hijrah lebih baik dalam meniti kehidupannya. Sejauh ini tercatat empat ribu jiwa telah mendapatkan manfaat layanan hapus tato IMS,” jelas Imron.
Hapus Tato yang diselenggarakan di Bojonegoro pada 19 Oktober 2019 juga mendapat respon positif dari peserta yang hadir dengan menanyakan langsung kapan pelaksanaan untuk yang kedua kalinya.
Wakil Ketua Lazismu Bojonegoro Rudi Suparno dan tim yang datang langsung menyaksikan jalannya kegiatan hingga selesai menyatakan bahwa kegiatan hapus tato ini memiliki nilai dakwah yang cukup tinggi untuk kalangan anak muda.
“Program Hapus Tato ini bernilai dakwah sangat tinggi di kalangan anak muda. Sangat penting jika terus dipadukan,” ucapnya.
Kedepan, Rudi berkeinginan kuat untuk memadukan program MDMC atau penanggulangan kebencanaan dengan hapus tato yang notabenenya dikelola oleh anak-anak muda. “Insya Allah kita akan sinergi lagi dengan IMS untuk hapus tato ke depannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekjen POROZ (Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat) Rizaludin Kurniawan yang juga Direktur Program Lazismu menegaskan bahwa Program Hapus Tato yang diinisiasi IMS merupakan program yang patut didukung.
“Program hapus tato merupakan dakwah yang riil. Harus disupport dan dukung,” tegasnya.
red: farah abdillah