Puluhan Ribu Rakyat Gaza Mengungsi, Krisis Air dan Listrik Parah
“Kami hampir tidak mendapatkan listrik tiga jam sehari,” ujar dia kepada Arab News.
“Saat listrik menyala, semua anggota keluarga bekerja dengan cepat untuk mengisi daya ponsel, serta mengoperasikan mesin cuci dan memompa air ke tangki di bagian atas gedung,” papar dia.
Jalur Gaza telah mengalami kekurangan listrik yang parah selama bertahun-tahun, tetapi dalam beberapa hari terakhir krisis telah memburuk karena kurangnya bahan bakar dan kerusakan pada 10 saluran listrik yang berasal dari Israel.
“Enam dari 10 jalur listrik Gaza terputus dan pasokan telah berkurang lebih dari setengahnya,” ujar Mohammed Thabet, juru bicara Perusahaan Distribusi Listrik Gaza.
“Ada beberapa daerah perbatasan yang sama sekali putus aliran listriknya,” ungkap dia.
Kru perbaikan tidak dapat memperbaiki garis karena serangan lanjutan Israel yang tanpa henti.
“Penutupan penyeberangan Kerem Abu Salem juga telah mempengaruhi pasokan bahan bakar untuk satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza,” papar dia.
Thabet menambahkan, “Jaringan listrik di dalam Jalur Gaza juga terkena pemboman Israel di daerah pemukiman. Ini meningkatkan kesulitan yang dihadapi perusahaan.” []