Puluhan Ribu Warga Sipil Suriah Lari ke Perbatasan Turki
Turki (SI Online) – Puluhan ribu warga sipil melarikan diri dari provinsi Idlib, Suriah menuju perbatasan Turki.
Menurut pekerja penyelamat, warga sipil melarikan diri dari pemboman secara massal selama empat hari berturut-turut dari kota-kota dan desa-desa Idlib timur dan selatan oleh tentara Suriah yang didukung oleh tentara Rusia.
“Bombardir dan serangan udara telah menyasar masyarakat sipil tanpa pandang bulu di daerah itu dengan tujuan mengusir mereka dan pejuang,” Suleiman Abdulqader, seorang aktivis lokal di Idlib selatan seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (23/12).
“Serangan sewenang-wenang juga dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian para pejuang. Banyak dari mereka telah mengarahkan perhatian mereka ke arah evakuasi keluarga mereka dari rumah mereka,” katanya.
Evakuasi massal ini terjadi ketika pasukan pemerintah Suriah menguasai bagian selatan dan timur Idlib dan kemudian menerobos garis depan kelompok pemberontak.
Kantor berita negara Suriah, Sana sebelumnya melaporkan bahwa tentara dapat “membersihkan desa-desa dan wilayah pertanian” di distrik Maaret al-Numaan dan menggambarkan setidaknya 20 desa dibersihkan dari “teroris”.
Eskalasi terbaru, yang diawali serangan udara hebat pada infrastruktur sipil di Idlib tenggara, telah memecahkan kebuntuan berbulan-bulan di garis depan. Puluhan warga sipil tewas dalam sepekan terakhir, menurut pihak Pertahanan Sipil Suriah.
Setidaknya 11 orang tewas kemarin dalam serangan di desa-desa di pinggiran timur, kata juru bicara Pertahanan Sipil Suriah. Media pemerintah Turki mengatakan setidaknya 25.000 warga sipil telah melarikan diri dari wilayah itu ke perbatasan negaranya selama dua hari terakhir.
Warga dan pekerja penyelamat di daerah itu mengatakan banyak desa sekarang kosong akibat serangan yang telah menggusur lebih dari setengah juta orang sejak pertama kali dimulai pada April, menurut PBB.
red: asyakira