Putri HRS Terdorong Saat Demo: Wakapolres, Dandim dan Satpol PP Minta Maaf
Bogor (SI Online) – Massa Aliansi Umat Islam Kota Bogor mendatangi Balai Kota Bogor untuk menyampaikan aspirasi terkait kasus yang menimpa Habib Rizieq Syihab (HRS) di Rumah Sakit Ummi Bogor.
Sebelum ke Balai Kota, massa menggelar aksi damai di depan Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor untuk menuntut keadilan terhadap Habib Rizieq dan sejumlah tokoh Islam.
Aksi tersebut berlangsung tertib serta menggunakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Perwakilan massa pun bisa masuk menemui pimpinan PN Kota Bogor untuk menyampaikan aspirasi. Setelah aksi di PN, massa kemudian berjalan tertib menuju Balai Kota yang lokasinya tidak jauh berada.
Baca juga: Datangi PN, Aliansi Muslim Kota Bogor Tuntut Keadilan untuk HRS
Di Balai Kota, sempat terjadi keributan karena ada dorong-dorongan antara aparat keamanan dengan massa yang ingin menemui Wali Kota Bogor Bima Arya.
Dalam insiden tersebut, putri Habib Rizieq Syihab (HRS) yang kebetulan hadir ingin menemui Bima Arya ikut terdorong oleh aparat keamanan.
Meski demikian, keributan tersebut bisa diatasi dan kegiatan unjuk rasa pun berjalan kondusif. Massa kemudian banyak melantunkan zikir dan shalawat serta berdoa bersama sambil duduk tertib.
Atas insiden tersebut, aparat keamanan yang hadir menyampaikan permohonan maaf ke hadapan massa. Permohonan maaf pertama disampaikan oleh Wakapolres Bogor Kota AKBP M Arsal Sahban.
“Dalam pelaksanaan unjuk rasa apabila ada anggota saya yang kurang berkenan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendampingi unjuk rasa, saya secara pribadi dan juga secara kedinasan mengucapkan maaf kepada semuanya,” ujar Arsal.
Menurutnya, tujuan semua pihak baik dan kondusif sehingga tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan.
“Namun terkadang muncul masalah di lapangan, kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada saudara-saudara semuanya,” kata Arsal.
Senada dengan Wakapolres, Dandim Kota Bogor yang juga hadir ikut menyampaikan permohonan maaf kepada massa yang hadir.