Rachmawati: Kenapa Islam yang Selalu Dibenturkan dengan Pancasila, Islamofobia Namanya
Jakarta (SI Online) – Putri proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia Ir Sukarno, Hj Rachmawati Soekarnoputri, mengaku prihatin atas pernyataan-pernyataan yang terlontar dari petinggi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akhir-akhir ini.
Keprihatinan Rachmawati tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejumlah pernyataan kontroversial dari petinggi BPIP membuat resah dan membuat kohesi sosial jadi sedikit terganggu.
“BPIP itu isinya orang-orang keblinger. Saya menduga ada semacam ‘hidden agenda’ (agenda tersembunyi) di balik statemen-statemen tersebut,” ungkap Rachma di kediamannya, kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, Sabtu (22/02/2020), seperti dilansir Teropongsenayan.com
Pendiri sekaligus Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno itu mengaku tidak habis pikir agama terus dibentur-benturkan dengan Pancasila.
“Agama dan Pancasila sudah selesai tidak ada masalah. Sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa itu menegaskan bahwa Pancasila itu satu kesatuan dengan agama,” tegas Rachma.
Adapun terkait isu salam yang biasa digunakan umat muslim untuk diganti dengan salam Pancasila, Rachmawati menilai, hal tersebut sangat berlebihan.
“Islamofobia itu namanya. Kenapa selalu Islam yang dibentur-benturkan dengan Pancasila? sekali lagi ini ada semacam ‘hidden agenda’ yang mesti diwaspadai,” tegasnya.
Rachmawati berharap agar nilai-nilai Pancasila dipahami secara keseluruhan.
“Memahami Pancasila harus utuh jangan hanya kulitnya saja. Gagasan Pancasila yang dibuat bung Karno itu ditujukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa ini bukan malah sebaliknya,” tegas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
sumber: teropongsenayan.com