Rahasia di Sebalik Mukjizat Agung Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw
Isra’ Mi’raj, suatu peristiwa monumental dalam perjalanan kerasulan dan spiritual Baginda Nabi Muhammad Saw. Peristiwa agung yang mencatatkan Rasulullah Saw diperjalankan dari Masjid al-Haram di Mekah ke Masjid al-Aqsa di Palestina (QS. al-Isra’:1) dan terus naik merentasi tujuh lapis langit ke Sidratul Muntaha (HR. Muslim).
Perjalanan ini bukan hanya sekadar fisik, tetapi juga melibatkan perjalanan spiritual yang membuka pintu pengalaman luar biasa di dunia langit kekuasaan Allah SWT.
Melalui momen mi’raj tersebut, Nabi menerima perintah shalat, sebagai simbol yang menandai pentingnya ibadah dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan Sang Pencipta. Bahkan ibadah Shalat telah dianggap bagaikan jembatan yang menghubungkan bumi dengan langit. Sehingga Shalat digelar sebagai mi’raj setiap Insan. Sejarah Isra’ Mi’raj menjadi pijakan bagi misi kenabian, mengukuhkan kedudukan Rasulullah sebagai utusan Allah SWT.
Mukjizat agung yang menyertai Isra’ Mi’raj adalah penegasan kekuasaan dan kebesaran Allah swt secara langsung. Pertemuan Nabi Muhammad Saw dengan para nabi di langit memperlihatkan bahwa misi kenabian Baginda adalah kelanjutan dari ajaran-ajaran ilahi kepada para nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya.
Perintah shalat lima waktu sebagai bagian integral dan sakral dari perjalanan ini menegaskan pentingnya ibadah sebagai foundasi (asas) kehidupan umat Islam, membimbing mereka ke arah yang benar dan hidup yang bermakna.
Mi’raj membuka pintu kepada dimensi spiritualitas yang sangat mendalam. Perjalanan Nabi Muhammad Saw ke tujuh lapis langit bukan hanya perjalanan fisikal, melainkan juga perjalanan batiniah yang menggambarkan keagungan dan kemuliaan-Nya. Melalui peristiwa ini, umat Islam diajak untuk merenungkan kedekatan hubungan mereka dengan Allah, menjelajahi kedalaman spiritualitas dan memahami tanggungjawab moral dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh itu melalui sempena peristiwa Isra’ Mi’raj yang kita sambut saban tahun ini diharap akan menambah kefamahaman lebih mendalam lagi tentang tafsir dan makna spiritual Isra’ Mi’raj yang unik dan penuh pesan. Program yang dijalankan berkaitan sambutan Isra’ Mi’raj tersebut pula akan membantu umat islam dan manusia umumnya untuk menggali kebijaksanaan dan rahasia yang tersembunyi di sebalik setiap langkah, moment perjalanan spiritual, bukti kenabian ini.
Justeru, doa yang diajarkan selama Isra’ Mi’raj bukan sekadar rangkaian kata-kata, tetapi merupakan petunjuk hidup yang membimbing umat Islam dalam kebaikan, kesejahteraan dan keadilan.
Nabi Muhammad Saw, dalam kemuliaannya, telah menyampaikan kepada kita umatnya ajaran tentang etika, keadilan, dan kasih sayang. Doa-doa ini menjadi panduan untuk mencari petunjuk Allah dalam setiap langkah kehidupan, membentuk karakter moral yang positif dan mulia.
Walaupun Isra’ Mi’raj memiliki dimensi spiritualitas yang kuat, beberapa ahli ilmu mencoba mengaitkannya dengan perspektif ilmiah. Kesehatan mental juga menjadi fokus, menunjukkan bahwa pengalaman spiritual dapat memberikan ketenangan pikiran dan ketenteraman jiwa dan hati. Keseimbangan antara kebijaksanaan ilmiah dan rohaniah dapat menjadi pondasi asas untuk pemahaman yang lebih utuh tentang peristiwa Isra’ Mi’raj.
Melalui perspektif ilmiah, kita dapat mengeksplorasi bagaimana pengalaman spiritual ini memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan keberlangsungan hidup sehari-hari, membuka ruang untuk integrasi yang harmonis antara ilmu dan spiritualitas serta realitas kehidupan nyata.
Adalah penting bagi kita mengenang, memperingati dan merayakan peristiwa mukjizat mulia ini setiap tahun. Karena memahami dan mengingati Isra’ Mi’raj bukan sahaja aktiviti intelektual, apalagi hanya sekadar serimonial semata, tetapi juga menyelami pengalaman yang mendalam.