Rajut Kerja Sama, PP Muslimat Dewan Dakwah Terima Kunjungan Menteri Pendidikan Malaysia

Jakarta (SI Online) – Pengurus Pusat (PP) Muslimat Dewan Dakwah, menerima kunjungan kehormatan Menteri Pendidikan Malaysia, YB Fadhlina Sidek beserta rombongan pengurus Sayap Perempuan Partai Keadilan Rakyat (PKR), Malaysia.
Delegasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Malaysia Fadhlina Sidek, terdiri dari 19 pengurus perempuan dari berbagai negara bagian di Malaysia.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk bertukar pandangan dan mengeksplorasi tema-tema terkait inklusivitas sosial, ekonomi dan mendengarkan bagaimana pandangan dari kedua belah pihak tentang program strategis kedua organisasi ini.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Menteri Pendidikan Malaysia dan Sayap Perempuan PKR yang di ketuai langsung oleh Ketua Sayap Perempuan PKR YB Fadhlina Sidek, bertempat di Hotel 101 Urban Thamrin Hotel di Jakarta, pada Senin, 23 Juni 2025. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari tradisi yang telah lama yang dijalankan oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) sebagai organisasi induk Muslimat Dewan Dakwah yang turut hadir, dalam menyambut tamu negara dari Malaysia.

Dalam pertemuan tersebut Menteri Pendidikan Malaysia YB Fadhlina Sidek mengatakan “kita dapat terus menjaga hubungan dengan Dewan Dakwah beserta Ibu-Ibu Muslimatnya bahwa pertemuan ini harus “dianjak” lebih jauh, pada sampai masanya kita membangun hubungan generasi yang lebih kokoh.
“Saya tidak pernah pulang dari Dewan Dakwah tanpa membawa buku, ini adalah tradisi besar Dewan Dakwah yang harus kekal. Membina generasi ini harus kita hubungkan dengan pimpinan-pimpinan baru dan dikekalkan masa ke-masa. Harus ada regenarasi tokoh-tokoh baru yang kita garap potensinya dan melaksanakan programnya supaya dapat membina generasi selanjutnya. Kita memiliki kesamaan pandangan yaitu pandangan Bapak Muhammad Natsir menjadi faktor hubungan tersebut. Bagaimana politik dakwah dan dakwah politik Muhammad Natsir berakar pada diri kita dan merefleksikan landasan pemikiran dan nilai-nilainya.” ujarnya.
Pertemuan tersebut diawali dengan permintaan kunjungan kehormatan Menteri Pendidikan Malaysia beserta Sayap Perempuan PKR untuk kembali membina hubungan dengan menjalankan peran Negara dan NGO (Dewan Dakwah) kedua negara untuk melanjutkan tradisi Dakwah Serantau antara Indonesia dan Malaysia, serta memproyeksikan nilai, dakwah, membangun kepercayaan dan hubungan positif melalui inisiatif yang dapat menciptakan lingkungan yang kelak dapat mendukung perubahan kebijakan.
Mengingat Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, memiliki kedekatan emosional dengan Indonesia dan hubungan sejarah yang panjang dengan Dewan Dakwah, hal ini membuat Dewan Dakwah dapat terlibat untuk mengadvokasi perubahan pada kebijakan tertentu. Begitu pula dengan PP Muslimat Dewan Dakwah yang harus menjalin hubungan dengan Sayap Perempuan PKR.

Kunjungan ini merupakan salah satu momen perayaan Partai Keadilan Rakyat yang meraih kemenangan besar pada Pemilu tahun 2022. Dengan agenda Sayap Perempuan PKR menjalin hubungan bilateral dengan PP Muslimat Dewan Dakwah akan memperkuat hubungan kerjasama yang komprehensif di masa depan.
Kegiatan ini turut dihadiri Pengurus Pusat Muslimat Dewan, Wakil Ketua Umum Fitriah Abdul Azis, Wakil Ketua Umum Hartini Dg. Saido dan Wakil Ketua Umum Siti Rohmah. Kabid Hubungan Luar Negeri Muzayyanah Yuliasih, Wakil Sekretaris Umum Ety Yuliati, Wakil Sekretaris Umum Ratna Juita Yakob serta Pengurus Bidang Dakwah Chairiyah.
Pada kesempatan itu Fitriah Abdul Azis menyampaikan peran Muslimat Dewan Dakwah yang sedang memperdalam kualitas dari program unggulannya yaitu Keluarga Sakinah atau Keluarga Madani-nya Indonesia yang ke depannya dapat menjadi salah satu konsep bagi Ketahanan Keluarga Indonesia dalam menghadapi fenomena Over Population di Indonesia.
“Karena dampak buruk dari over population itu salah satunya menurunnya kualitas hidup, penurunan kualitas ketahanan keluarga, peningkatan masalah sosial, dan penurunan kesadaran beragama. Maka di sinilah Muslimat Dewan Dakwah hadir untuk membangun konsep ketahanan keluarga yang kuat di tengah pergolakan kondisi sosial itu. Menjadi tujuan Muslimat Dewan Dakwah konsep Keluarga Sakinah / Keluarga Madani-nya ini dapat tercantum dalam kebijakan pemerintah yang digagas di Dewan Perwakilan Rakyat.” ungkap Fitriah.