Rakyat Butuh Mitigasi Bencana, Bukan Pencitraan Penguasa
Sebagaimana dikisahkan, suatu kali di Madinah terjadi gempa bumi. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi Sallam lalu meletakkan kedua tangannya di atas tanah dan berkata, “Tenanglah, belum datang saatnya bagimu.” Lalu, Nabi Shallallahu ‘alayhi Sallam menoleh ke arah para sahabat dan berkata, “Sesungguhnya Rabb kalian menegur kalian, maka jawablah (buatlah Allah ridha kepada kalian)!”
Khalifah sebagai kepala negara, mengambil peran penting dalam mitigasi bencana alam. Khalifah mengambil peran sentral dalam upaya menghindarkan masyarakat dari dampak bencana alam atau meminimalisirnya. Sejak sebelum terjadinya bencana alam, ketika masa tanggap darurat, hingga masa pemulihan dan kehidupan kembali normal.
Inilah langkah konkret Islam dalam memitigasi bencana. Langkah sigap dan tanggap disertai rasa keimanan dan kepeduliaan terhadap rakyat. Yang tak hanya dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam. Tapi juga diikuti oleh para khalifah sesudahnya. Sehingga potensi bencana alam dapat dihindari dengan kebijakan yang tidak saja didasarkan pada pertimbangan rasional, tetapi juga oleh nash syariah. Bukan dengan pencitraan dan janji. Namun, kontradiktif dengan fakta yang ada.
Wallahu’alam bishshawwab.
Ummu Naflah
Muslimah Peduli Negeri, Penulis Bela Islam