Rasulullah Pengubah Dunia
Sang Nabi kini sadar ia telah dipilih Allah SWT
Untuk membimbing kaumnya
Dengan kalimat kalimat wahyu yang turun temurun kepadanya
Maka diajaknya istrinya untuk memeluk agama yang mulia
Ali sang anak yang masih kecil juga menyatakan keislamannya
Kemudian sahabatnya Abu Bakar dan terus ke beberapa orang kerabatnya
Setelah Al Alaq turun kepadanya
‘Al Muzammul dan al Mudatsir’ terus membasahi hatinya
Nabi mengajak keluarga dan sahabatnya untuk shalat malam Bersama
Memperkuat mental dan menjaga hubungan dekat dengan Yang Maha Mencipta
Karena suatu saat mereka akan menghadapi gejolak yang tidak biasa
Gejolak di masyarakat mulai membakar karena ada yang memprovokasinya
Abu Jahal dan Abu Lahab menentang Rasul dengan terbuka
Nabi dianggap membuat perpecahan di masyarakat dan membawa ajaran yang membuat kacau keluarga dan kaumnya
Pengikut Rasul ada yang disiksa
Bahkan ada yang dibunuh karena berpegang teguh pada keislamannya
Nabi pun diejek, diludahi dan pernah juga dilemparkan kotoran ke mukanya
Nabi tegar karena telah mendapat wahyu yang mengokohkan akal dan jiwanya
Pertambahan pengikut Nabi yang bertambah tiap harinya
Membuat pemimpin kafir Quraisy resah luar biasa
Mereka tidak mau kehilangan pengikut yang makin hari berkurang jumlahnya
Rapatlah akhirnya mereka
Melobi keluarga Nabi yang mulia
Menawarkan Nabi kekuasaan, harta dan wanita
Asal Nabi menghentikan dakwah yang menghancurkan berhala-berhala Tuhan mereka
Menghentikan bacaan Al-Qur’an yang ‘membuat bising’ telinga mereka
Nabi tidak gentar karenanya
Meski matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku
Nabi tidak akan menghentikan dakwahnya
Bahkan kematianpun tidak masalah bagi Nabi, dimanapun beliau berada
Tokoh tokoh kafir makin bingung karenanya
Untuk mencegah dakwah Nabi makin mendunia
Kata mereka, hanya ada satu cara
Bunuh Nabi dimanapun berada
Kerahkan pemuda-pemuda terbaik untuk tujuan yang menurut mereka mulia
Dengan pertolongan Allah, Nabi pun mendengar rencana makar mereka
Nabi mengajak sahabat dekatnya Abu Bakar untuk hijrah ke Madinah yang jauh tempatnya
Untuk mengelabui kaum kafir, rute perjalanan dibuat tidak biasa
Madinah memang dengan jenius telah dipersiapkan Nabi sebelumnya
Para sahabat terbaik mengislamkan masyarakat di sana
Sehingga Ketika mereka mendengar Nabi akan ke sana
Mereka pun menunggu-nunggu dengan suka cita
Dalam perjalanan Nabi mengalami suka duka
Di gua tsur tempat persembunyian Nabi berdua
Para pembunuh hampir mengetahuinya
Alhamdulillah Yang Maha Kuasa membantu dengan jaring laba-laba yang menutup gua
Perjalanan darat lebih 400 km tentu bukan hal yang mudah bagi manusia
Dikabarkan meski kadang menaiki unta, Rasul dan Abu Bakar kakinya lecet-lecet penuh luka
Tapi bagi Nabi yang punya cita-cita mulia
Penderitaan fisik ringan baginya
Nabi telah terbiasa dengan puasa
Dan derita-derita fisik lainnya