SIRAH NABAWIYAH

Rasulullah Saw Sang Pemaaf

Sebagai utusan Allah dan akhirul khatimul anbiya’, Rasulullah Saw adalah manusia sempurna. Telah banyak ujian dan tantangan yang diberikan Allah SWT padanya. Hasilnya, ia terbukti sebagai sosok yang sabar dan pemaaf sehingga menjadikannya sebagai manusia terbaik.

Bermula dari terjadinya perang Khaibar, yang selesai setelah terjadinya perjanjian damai yang disepakati oleh kaum Muslimin dengan penduduk Khaibar yang kebanyakan darinya kaum Yahudi.

Meski begitu, masih ada di antara penduduk Khaibar yang menyimpan rasa dendam. Salah satunya wanita bernama Zainab binti al-Harits. Zainab merupakan istri salah satu pasukan dalam perang Khaibar yang terbunuh, yaitu Sallam bin Misykam. Sallam adalah salah seorang pemimpin Yahudi Bani Nadhir di Khaibar.

Zainab ingin membalaskan dendamnya dengan cara memberikan racun kepada makanan yang akan dihidangan kepada Rasulullah Saw. Dari situlah mukjizat dari Nabi Muhammad yang membuat para sahabat semakin takjub dengan Rasulullah.

Dalam riwayatnya, Imam Muslim meriwayatkan kisah ini dalam kitab shahihnya juz 11 halaman 179:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسٍأَنَّ امْرَأَةً يَهُودِيَّةً أَتَتْ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِيءَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ أَرَدْتُ لِأَقْتُلَكَ قَالَ مَا كَانَ اللهُ لِيُسَلِّطَكِ عَلَى ذَاكِ قَالَ أَوْ قَالَ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا أَلَا نَقْتُلُهَا قَالَ لَا قَالَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي لَهَوَاتِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Anas (ia berkata), bahwasanya seorang perempuan Yahudi pernah datang menemui Rasulullah Saw dengan membawa daging kambing yang telah diberi racun, lalu beliau memakan sebagiannya (setelah beliau mengetahui, bahwa daging itu beracun), lalu perempuan itu segera dibawa menghadap Rasulullah Saw, kemudian beliau bertanya kepadanya apa maksud dia melakukan hal yang demikian, maka perempuan itu menjawab: ”Aku mau membunuhmu.” Beliau bersabda: ”Allah tidak akan memberikan kekuasaan kepadamu melaksanakan maksudmu untuk membunuhku.” Para sahabat bertanya: ”Bolehkah kami membunuhnya?” Beliau menjawab: ”Jangan!”

Dalam hadist lain juga tertulis bahwa:

عن أبي هريرة – رضي الله عنه ـ قال : ( لما فُتِحت خيبر، أُهْدِيَت لرسول الله – صلى الله عليه وسلم – شاة فيها سم، فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : اجمعوا لي من كان هاهنا من اليهود، فجمعوا له، فقال لهم رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : إني سائلكم عن شيء فهل أنتم صادِقيَّ عنه؟

Atas wewenang Abu Hurairah ra- dia berkata: (Ketika Khaibar ditaklukkan, seekor domba dengan racun di dalamnya diberikan sebagai hadiah kepada Rasulullah – semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian. Kemudian Rasulullah – semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian – berkata: Kumpulkan untukku siapa pun orang Yahudi yang ada di sini, maka mereka berkumpul untuknya, dan dia berkata Utusan Tuhan – semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian – berkata kepada mereka: Saya bertanya kepadamu tentang sesuatu, maukah kamu mengatakan yang sejujurnya kepadaku?

1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button