Rasulullah Saw tidak Layak Dibandingkan dengan Siapapun
Kewajiban menjadi seorang muslim adalah syahadat. Mengakui bahwasanya tidak ada ilah kecuali Allah dan juga mengakui bahwasanya Rasulullah adalah utusan Allah SWT. Keterbatasan manusia membuktikan bahwa sesungguhnya manusia butuh teladan.
Beliaulah manusia pilihan Allah yang tidak layang kita bandingkan dengan siapapun. Ketaatan dan kecintaan kita pada Rasulullah Muhammad adalah sejauh mana ketakwaan kita kepada Allah SWT. Maka siapapun yang membandingkan peran Nabi Muhammad Saw dengan manusia yang lain adalah suatu kesalahan besar.
Berupaya mengerdilkan peran Rasulullah Saw pada abad dimana beliau telah lama berpulang ke Rahmatullah adalah bentuk ketidakcerdasan pemikiran karena jelas berbeda waktu, tidak hidup di zaman kemerdekaan awal Indonesia. Seolah, ingin menyampaikan bahwa Rasullah tidak punya andil dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Padahal, sejatinya semangat perjuangan dan perlawanan segenap bangsa Indonesia, perlawanan seluruh umat dan ulamanya adalah spirit jihad yang merupakan ajaran Rasulullah Saw. Semangat ingin merdeka itu didasari oleh spirit Islam, agama pembebasan yang dibawa oleh Kanjeng Nabi Saw. Begitu juga banyaknya pahlawan yang gugur di medan juang tidak lain ingin syahadah sebagaimana diajarkan Nabi Saw. Mereka berjuang bagi bangsa ini karena perintah Nabi saw, menaati Allah SWT, bukan yang lain.
Oleh karena itu mempertanyakan peran Rasulullah Saw dalam kebangkitan dan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah satu bentuk pelecehan.
Perlu kita pahami bahwasanya tugas Rasululah adalah membebaskan umat manusia dari penghambaan manusia, dari penjajahan mahluk di muka bumi ini, tidak bisa dibandingkan dengan siapapun di muka bumi ini. Yang senantiasa harus kita teladani secara sempurna. Hingga Islam menjadi rahmat bagu seluruh alam. Itulah bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad Saw secara hakiki. Wallahu a’lam bishshawab.
Ummu Azyan
Warga Bogor