Refleksi Tragedi 9/11, Fadli Zon: Terorisme Tak Ada Hubungannya dengan Islam
Jakarta (SI Online) – Anggota DPR RI Fadli Zon menyampaikan refleksi terkait tragedi di gedung World Trade Centre (WTC), New York, Amerika Serikat (AS) yang terjadi pada 11 September 2001 lalu. Peristiwa 20 tahun silam itu menewaskan hampir 3.000 orang dan mengguncang dunia.
Fadli Zon mengatakan Amerika Serikat secara nyata melihat bahwa war on terror hanya menghabiskan anggaran yang sangat besar.
“Apakah war on terror ini benar-benar sudah berakhir? Menurut saya Amerika secara nyata melihat bahwa war on terror hanya menghabiskan anggaran yang sangat besar, dan tentu saja bisa bertabrakan dengan kepentingan Amerika,” kata Fadli Zon di kanal YouTube Fadli Zon Official, Sabtu (11/9/2021).
Menurutnya, cara berpikir yang dibagun AS adalah bagaimana melakukan pencegahan, pembendungan arus terorisme supaya tidak terjadi atau terulang peristiwa 9/11.
“Meskipun banyak teori, kita masih melihat apa betul yang melakukan pengeboman itu dilakukan Al-Qaeda?,” ujarnya.
Fadli menyebut teori tersebut masih menjadi kajian selama bertahun-tahun.
Lebih lanjut, Fadli Zon menilai ada sebuah fenomena yang berubah. Amerika Serikat bisa melakukan evaluasi apakah war on terror menjadi sebuah solusi. Apalagi saat ini AS melihat ada China sebagai negara yang bangkit.
“Di sisi lain kita lihat, Amerika sedang fokus bagaimana menghadapi junior super power yang bernama China,” katanya.
Melihat situasi tersebut, Fadli mengajak bagaimana merefleksikan ke dalam negeri. “Kita jangan mau ketinggalan kereta, bagaimana poitik luar negeri kita yang bebas aktif, harus memberikan manfaat bagi kepentingan nasional,” harapnya.
Politisi Gerindra itu mengingatkan pemerintah agar jangan terlalu bergantung kepada China. Dan sebaliknya harus berdiri di atas kekuatan sendiri.