OPINI

Rekonstruksi Kanjuruhan: Suruh 40 Ribu Polisi Duduk di Stadion, Tembakkan Gas Air Mata

Praktik lapangan itu mudah saja. Kerahkan 40,000 polisi dan keluarga, termasuk anak-anak mereka, masuk ke stadion Kanjuruhan. Jangan ada yang pakai masker.

Setelah semua tribun penuh, dimulailah acara inti edukasi penggunaan gas air mata. Tembakkan gas air mata sebanyak yang digunakan ketika terjadi kericuhan di Kanjuruhan. Tembakkan terus sampai awan gas di dalam stadion itu menumpuk tebal seperti kejadian fatal 1 Oktober. Tutup semua pintu stadion.

Mungkin edukasi berupa praktik langsung seperti ini yang bisa mengoreksi pikiran Polisi tentang gas air mata. Tanpa merasakan sendiri akibat yang ditimbulkan gas berbahaya itu, kelihatannya polisi kita akan selalu enteng melepas gas itu untuk melindungi mereka sekaligus melumpuhkan orang lain.

Praktik “rasakan sendiri” ini bagus juga dijadikan modul rekonstruksi kasus Kanjuruhan. Tim investigasi kabarnya akan dipimpin oleh Komjen (Purn) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Agar bisa membuat kesimpulan yang lurus, Iwan Bule sebaiknya juga duduk di stadion tanpa alat pelindung ketika rekonstruksi penembakan gas air mata dilakukan.[]

5 Oktober 2022

Asyari Usman, Jurnalis Senior FNN.
sumber: facebook asyari usman

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button