Rektor ITK itu Anggota GAR-ITB yang Pernah Fitnah Mantan Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin
“Hal ini membentuk opini terstruktur dalam lingkungan kekuasaan bahwa Islam atau Islam dalam simbolistik budaya tertentu perlu disingkirkan. Dalam tulisan itu saya menjelaskan bahwa jilbab adalah sebuah simbol perlindungan perempuan dalam Islam,” ujar Syahganda.
Dengan jilbab, kata dia, muslimah dapat memproteksi mereka dari interaksi sosial yang berpotensi melewati batas, misalnya ketika bertemu lelaki bukan mahram ketika suami/orangtuanya tidak melihatnya.
“Konsep ini selain melindungi dan mendorong emansipasi perempuan Indonesia, tentu juga memberikan proteksi pada keluarga, sebagai institusi sosial yang paling penting dalam masyarakat,” terangnya.
Syahganda juga menyebut bahwa terpilihnya rektor ITK yang Islamofobia merupakan keberhasilan kelompok anti Islam memanfaatkan struktur negara untuk kepentingannya.
red: a.syakira