Remaja dan Alquran
Apa sih yang terlintas ketika kita mendengar kata remaja? Seorang anak yang mulai tumbuh dewasa, dunia yang dekat dengannya gak jauh-jauh dari aktivitas pacaran, ya kan gaes?.
Sebagian orang berpendapat masa remaja adalah masa mencari jati diri. Masa dimana selalu kepo sama hal-hal yang baru ditemuinya. Bener banget, masa remaja itu masa mencari pengakuan diri. Tapi kenapa proses pencarian tersebut tidak dibarengi dengan panduan yang benar justru mereka malah semakin menjauh dari panduan tersebut.
Gaes, mencari jati diri berarti butuh dong yang namanya petunjuk atau panduannya. Perangkat elektronik saja sudah pasti dilengkapi panduan penggunaannya. Barang saja ada panduannya apalagi kita sebagai manusia. Panduan manusia itu yang super duper lengkap ia adalah Alquran. Catet!
Alquran adalah sebaik-baik bekal bagi setiap muslim. Bagaimana kita bisa menjadikan bekal untuk di akhirat kalau kita tidak mempelajarinya. Mulai dari membacanya, memahaminya dan yang penting mengamalkan isi dari alquran tersebut.
Jadi tidak cukup hanya dibaca saja ya gaes, apa lagi sebagai alat kompetisi dibaca waktu tertentu saja demi mencari simpatik umat. Seperti beberapa waktu lalu yang menyita perhatian umat kalau para calon presiden diminta tes baca alquran (Tribunnews.com). Kenapa harus tes bacanya ya, kenapa nggak ditantang untuk menjalankan atau menerapkan isinya. Kalau tes baca quran sebagai seorang muslim sudah pasti bisa dong apalagi sekelas pemimpin. Betul kan!
Sekarang saatnya remaja deket dengan Alquran, deket dengan membacanya, memahami dan mengamalkannya. Rasulullah berpesan lewat sabdanya, “Orang yang terbaik di antara kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari)
Dengan cara apa kita bisa membaca, memahami dan mengamalkannya tentu dengan kita menuntut ilmu alias ngaji. So, yuk ngaji tanpa nanti tanpa tapi, Karena Alquran kelak yang akan memberikan syafaat di akhirat. Wallahua’lam.
Yuyun Suminah
Komunitas Karimah (Kajian Remaja Muslimah) Cikampek