Rencana Pembakaran Al-Qur’an di Swedia Picu Kerusuhan di Dua Kota
Stockhlom (SI Online) – Kerusuhan pecah terkait rencana pembakaran Al-Qur’an oleh politisi kontroversial Denmark-Swedia. Ratusan umat Islam marah hingga memicu bentrokan dengan polisi.
Kerusuhan disertai kekerasan terjadi di kota Linkoping Swedia sehubungan dengan pembakaran Quran oleh politisi Swedia-Denmark dan kritikus Islam Rasmus Paludan.
Paludan sebelumnya telah menerima izin untuk mengadakan pertemuan publik. Bahkan sebelum pembakaran Al-Qur’an yang dijadwalkan dimulai, bentrokan antara Muslim lokal yang marah dan polisi terjadi.
Dalam video dari tempat kejadian, pria terlihat berdiri di atap mobil polisi dan meneriakkan takbir.
“Saya tidak melihat mobil polisi yang tidak rusak,” ungkap seorang saksi mata mengatakan kepada surat kabar Aftonbladet.
Polisi harus mundur dan berkumpul kembali setelah petugas dilempari batu dan mobil polisi dihancurkan dan dibakar. Tiga petugas polisi yang terluka dibawa ke rumah sakit.
Selanjutnya, kerusuhan menyebar ke kota Norrkoping dan melibatkan ratusan peserta. Surat kabar Norrkopings Tidningar melaporkan situasinya “benar-benar tergelincir”.
Menurut penyiar nasional SVT, beberapa halte trem ditutup, karena trem diserang oleh massa. Dua orang ditangkap karena kerusuhan yang disertai kekerasan dan empat lainnya karena perilaku tidak tertib.
Menteri Kehakiman Morgan Johansson akhirnya berkomentar di Twitter untuk mengutuk kerusuhan dan Rasmus Paludan.
“Tidak peduli apa yang dipikirkan orang tentang pesan kebencian ekstremis sayap kanan yang diperjuangkan Paludan, tidak dapat diterima untuk bereaksi dengan kekerasan serius seperti itu. Ada baiknya polisi bertindak tegas menangani para pelaku dan menjaga ketertiban. Saya harap polisi yang terluka dapat pulih dengan cepat,” tweet Morgan Johansson.