Resmi, Reuni 212 Tahun 2020 Ditunda
Jakarta (SI Online) – Reuni Mujahid 212 yang pada tiga tahun terakhir selalu terselenggara di Lapangan Monas, Jakarta, untuk tahun 2020 ini diumumkan secara resmi ditunda pelaksanaannya.
Hal ini karena penyelenggara, dalam hal ini tiga organisasi yakni Persaudaraan Alumni 212, GNPF-Ulama dan Front Pembela Islam (FPI), tidak mendapat izin penggunaan tempat dari Pengelola Lapangan Monas. Selain itu juga mempertimbangkan perkembangan wabah Covid-19.
“Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Jika ada pembiaraan kerumunan oleh pemerintah maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat,” demikian bunyi pernyataan tertulis yang dikeluarkan Ketua Umum PA 212, GNPF Ulama dan DPP FPI, pada Selasa, 17 November 2020.
Sebagai ganti atas penundaan reuni itu, pada 2 Desember 2020 akan dilaksanakan dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama yang akan dihadiri oleh Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Syihab sebagai narasumber dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.
Karena itu, ketiga pemimpin organisasi itu mengimbau dan menyarankan kepada Mujahid dan Mujahidah 212 di seluruh Indonesia untuk mengadakan istighosah (doa bersama) agar Indonesia diangkat dari wabah Covid-19.
“Pelaksanaan istighosah dilaksanakan di masjid-masjid, mushala, pondok pesantren, majelis taklim dengan wajib melaksanakan Protokol Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, serta tidak dilaksanakan diruang terbuka seperti lapangan,” serunya.
Sebelumnya disebutkan, sejarah 212 adalah anugerah dan karunia Allah SWT yang sangat besar yang wajib disyukuri. Sebab pada 2 Desember 2016 itu, Allah SWT menyatukan jutaan umat Islam dengan penuh nilai pesaudaraan penuh kedamaian, ketertiban, kebersihan, saling toleransi.
Wujud syukur atas anugerah dan karunia Allah SWT dan untuk menjaga spirit 212 itulah alasan selalu digelarnya Reuni 212 di Lapangan Monas.
red: shodiq ramadhan