Rezim Kim Jong-un Tembak di Tempat Warga Kristen yang Rayakan Natal
Seoul (SI Online) – Warga Kristen di Korea Utara tidak dapat merayakan hari raya mereka pada 25 Desember 2021. Umat Kristen Korut akan diburu dan ditembak di tempat jika mereka diketahui merayakan hari Natal. Hal itu diungkapkan oleh salah satu korban yang selamat.
Di Korut, kepercayaan apa pun selain menyembah dinasti Kim dilarang sehingga memaksa orang Kristen untuk secara diam-diam mempertahankan keyakinan mereka.
Tidak hanya terkait keyakinan lain yang dilarang, tanggal 24 Desember juga dijadikan perayaan Kim Jong-suk, istri Pemimpin Tertinggi pertama Korut, Kim Il-sung.
Berbicara kepada Express.co.uk, Timothy Cho, seorang pelarian dari negara tertutup itu, mengungkapkan setiap orang Kristen yang ditemukan mempraktikkan keyakinan mereka akan ditembak di tempat oleh tim pembunuh rezim Kim Jong-un.
“Saya yakin mereka akan diburu,” kata Cho seperti dilansir dari media yang berbasis di Inggris itu, Ahad (26/12/2021).
“Itu tidak diragukan lagi,” imbuhnya.
“Rezim Kim akan mendesak rakyat untuk menunjukkan kesetiaan penuh mereka kepada keluarga Kim. Dalam waktu ini, jika ada yang ditangkap karena diam-diam merayakan Natal, mereka bisa langsung dibunuh,” tuturnya.
“Mereka masih membutuhkan otoritas untuk eksekusi publik, tetapi satu-satunya di mana mereka tidak membutuhkannya adalah untuk orang Kristen atau tahanan politik di kamp penjara,” ungkapnya.
“Jika mereka tidak merayakan hari jadi istri Kim, tidak dapat dihindari apa konsekuensinya jika mereka ditemukan,” ucap pria yang sekarang bekerja untuk Open Doors, sebuah badan amal yang membantu mendukung orang-orang Kristen yang dianiaya.