Ribuan Umat Islam Garut Ikuti Aksi Bela Qur’an
Garut (SI Online) – Ribuan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Garut menggelar Aksi Bela Qur’an pada Rabu (1/2/2023).
Aksi dimulai di Masjid Agung Garut kemudian longmarch ke Simpang Lima Garut kemudian kumpul di depan Gedung DPRD Garut.
Aksi tersebut digelar untuk memprotes penyobekan dan pembakaran Al-Qur’an di Swedia, Belanda dan Denmark.
Di DPRD Garut beberapa perwakilan massa melakukan audiensi dengan pimpinan aparatur daerah. Delegasi diterima Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Wakil Ketua DPRD Garut Enan, Ketua MUI dan beberapa anggota DPRD Garut.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan Aksi Bbela Qur’an yang dilakukan di Kabupaten Garut itu merupakan bentuk keprihatinan masyarakat Garut yang mayoritas lingkungan pesantren dan memiliki banyak ulama.
“Dengan dibakarnya Al-Qur’an berarti telah membakar semangat juang kita, dengan disobeknya Al-Qur’an berarti mereka telah merobek-robek hati umat Islam,” ujar Helmi.
Pihaknya berharap, semoga pemerintah pusat dapat segera mengambil tindakan tegas sesuai tuntutan umat Islam.
“Indonesia adalah negara berdasarkan Pancasila, maka siapapun yang melanggar harus diberikan sanksi, setuju jika pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan tiga negara tersebut,” tegas Helmi.
Senada dengan Helmi, Wakil Ketua DPRD Garut Enan menyatakan keprihatinannya atas insiden penistaan terhadap Al-Qur’an itu.
“Kami pun sama merasa tersakiti, kami sepakat untuk mengajukan berita acara aspirasi dan menerima tuntutan massa aksi,” ujarnya.
Adapun tuntutan massa Aksi Bela Qur’an adalah menuntut agar diusirnya dubes ketiga negara, menuntut agar ketiga negara menyatakan permohonan maaf melalui media dan seruan boikot produk dari ketiga negara tersebut.
red: adhila/dbs