Ribuan Warga Palestina Tolak Kesepakatan Trump
Palestina (SI Online) – Ribuan warga Palestina dari berbagai tempat di Jalur Gaza berdemo turun ke jalan pada Selasa malam (28/1) mengecam dan menolak kesepakatan yang dirilis Presiden AS Donald Trump.
Laporan Quds Press, Rabu (29/1) menyebutkan, ribuan warga yang dikoordinir Komite Tindak Lanjut Pasukan Nasional dan Islam, berkumpul di beberapa lapangan dan ladang di Gaza mengekspresikan penolakan mereka atas pengumuman Trump.
Aksi massa di lapangan prajurit, di sebelah barat Kota Gaza, mengibarkan bendera dan spanduk Palestina yang mengkonfirmasi penolakan mereka dan foto-foto sejumlah pemimpin Palestina. Foto-foto Presiden Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibawa dan dibakar di sebelah bendera Amerika Serikat dan diinjak-injak oleh para demonstran.
Gerakan Perlawanan Islam Hamas memperingatkan, deklarasi Trump akan menjadi penyebab meledaknya konflik lebih hebat dengan pendudukan Israel, dan yang akan menanggung akibat dari semua ini adalah Israel dan Amerika Serikat sendiri.
“Apa yang diumumkan Trump dan Netanyahu adalah pengumuman program poros ganda dan rencana kejahatan Amerika Serikat-Israel, dan hanya mendukung unsur-unsur negara Yahudi serta menjual ilusi kepada rakyat Palestina,” kata juru bicara gerakan Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan tertulis.
Barhoum menambahkan, “Ini membutuhkan percepatan perlawanan nasional yang komprehensif, perlawanan dalam segala bentuk dan metode, dan mobilisasi semua energi untuk rakyat bangsa, pendukung rakyat Palestina dan orang-orang yang mereka cintai. Juga untuk membentuk dukungan terluas bagi perjuangan rakyat kami, hak-hak kami yang dicuri.”
“Sangat memalukan bagi menteri luar negeri dari beberapa negara Arab dan Eropa yang mendukung agresi ganda Amerika Serikat-Israel di Palestina, mengkriminalkan perjuangan Palestina dan melegitimasi terorisme Israel,” imbuhnya.
Selain di Gaza, ribuan warga di Tepi Barat pada Selasa (28/1) malam, juga turun ke jalan melakukan unjuk rasa kemarahan mengecam Kesepakatan Abad Ini yang diumumkan oleh Donald Trump.
Ratusan warga berkumpul di Al-Manara Square, pusat Ramallah, bersamaan dengan konferensi pers yang diadakan Trump dengan partisipasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di tengah yel-yel pengecaman.
Peserta dalam pawai menegaskan, “kesepakatan akan jatuh, dan orang-orang kami telah menjatuhkan banyak konspirasi.
Bentrokan terjadi dengan pasukan pendudukan Israel di pintu masuk utara ke kota Al-Bireh, setelah pawai besar di jalan-jalan kota Ramallah dan Al-Bireh. Pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru logam berlapis karet dan tabung gas air mata kepada para pemuda yang menyalakan ban di jalan ke pos pemeriksaan militer Beit El.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa krunya menangani satu cedera karet di daerah Al-Wajh dalam konfrontasi di pintu masuk utara ke Al-Bireh.
Di Nablus, ratusan orang juga ikut berpartisipasi dalam aksi penolakan dan mengecam kesepakatan Trump-Netanyahu sebagai likuidasi perjuangan Palestina.
Di Jenin, ratusan warga berkumpul, mengibarkan bendera Palestina. Dan menyerukan persatuan nasional dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip.
Ratusan lainnya terlihat di kota Yatta, selatan Hebron, mengibarkan bendera Palestina, dan melantunkan nyanyian nasional.
Di tempat lain, bentrokan pecah antara pemuda dan pasukan pendudukan di kota Beit Ummar, utara Hebron dan di daerah Asid, kota Beit Ummar, kota Qalqilya dan di pintu masuk ke kota barat Azzun.
sumber: qudspress/mina