OPINI

Ritual Haji Selesai, Perjuangan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Harus Dilanjutkan

Haji adalah perjalanan suci bagi seorang Muslim, karena itulah sebelum berangkat haji siapkan diri dengan ilmunya, bekali jiwa dengan ketaqwaan dan bersihkan hati dengan bertaubat.

Sungguh haji adalah merupakan perjuangan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT sang pencipta, setiap langkahnya harus tawakal bersabar menghadapi semua ujian dan cobaan, falsafahnya wukuf di Padang Arfah adalah bahwa seorang Muslim harus menaikan diri pada makom/derajat spiritual untuk mengetahui siapa diri kita, siapa Tuhan kita dan akan kemana kita kembali?

Dalam bahasa tasawuf adalah ihsan: man arofa nasfahu faqod arofa robbahu; “Barang siapa yang tahu asal usul dirinya pasti akan mengetahui Allah yang menciptakan diri”, maka kedudukan ma’rifat dalam ilmu tasawuf adalah makom yang tertinggi, sebagai cirinya dia rajin beramal baik tapi hatinya tidak mengakui amal tersebut adalah amal yang dilakukan oleh dirinya melainkan amal pemberian dari Allah yang menguasai dirinya dan matinya ada dalam genggaman qudrot irodatNya, yang mampu menggerakan hidup untuk memberikan manfaat bagi yang lainnya.

Maka setelah haji selesai, dengan dimulai oleh niat haji, berihram, wukuf di Arafah, jumroh dan towaf ifadoh maka ketika selesai rangkaian ibadah dilakukan di tanah suci harus diimplementasikan di negara masing-masing tempat tinggal kita agar menjaga kesucian hubungannya, yaitu keikhlasan ibadah pada Allah dan harmonisasi sesama manusia, karena sebaik-baiknya manusia memberikan nilai manfaat untuk manusia lainnya, dengan tidak melupakan amar ma’ruf nahi mungkar, yang disebut dalam Qur’an; “Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”.

Ritual haji sudah selesai tapi perjuangan hidup harus dilanjutkan sampai ruh kita dijemput oleh Allah.

Gelar haji bukanlah sebuah tujuan namun sebuah pengingat bagi jemaah haji agar sebelum berucap bertindak harus hati-hati jangan sampai menyakiti sesama mahluk Allah dan istiqomah dalam beribadah. Semoga haji tersebut mabrur mabruroh. Aamiin.

Iwan Sumiarsa
Jemaah Haji Indonesia tahun 2025

Artikel Terkait

Back to top button